BAN S/M Jabar Berkomitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Minggu, 08 Desember 2019 - 22:39 WIB
BAN S/M Jabar Berkomitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan
Ketua BAN S/M Jabar Prof Udin S Saud sedang menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara Rakor ke-2 BAN SM Jabar di Hotel Papandayan, Bandung, Minggu 8 Desember 2019.
A A A
JAKARTA - Ketua Badan Akreditasi Nasional Sekolah Madrasah (BAN S/M) Jawa Barat Prof Udin S Saud menegaskan komitmen lembaganya mendukung terwujudnya mutu pendidikan yang lebih baik di Jawa Barat sekaligus mendukung program Jabar Juara Lahir Batin melalui pendidikan bermutu tinggi.

"Untuk mencapai harapan tersebut, diharapkan semua pihak yang terkait dengan pembinaan mutu sekolah madrasah dapat mendukung, memfasilitasi dan mengawasi proses akreditasi agar lebih kredibel," tegasnya saat membuka acara Rapat Koordinasi Daerah ke-2 BAN S/M Jabar di Hotel Papandayan, Bandung (8/12/2019), seperti tertuang dalam rilis yang diterima SINDOnews.

Acara rapat koordinasi tersebut akan berlangsung sampai hari Senin, 9 Desember 2019. Hadir dalam rapat tersebut Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jabar, seluruh anggota BAN SM Jabar, Ketua KPA se-Jabar, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kota se-Jabar, dan para pemangku kepentingan pendidikan lainnya.

Rapat Koordinasi Badan Akreditasi Nasional Sekolah Madrasah Jawa Barat II ini diselenggarakan untuk membangun kesepahaman dengan semua pemangku kepentingan pendidikan di Jabar bahwa akreditasi merupakan indikator penting untuk mengukur tingkat kualitas mutu dan kelayakan penyelenggaraan pendidikan formal mulai dari SD/MI, Sekolah Luar Biasa (SLB), sekolah internasional yang kini disebut Satuan Pendidikan Kerja Sama (SPK), SMP/MTs, SMA, MA dan SMK.

Di Jabar, pada tahun 2019 ini telah diakreditasi 9.402 sekolah/madrasah. Dari jumlah tersebut, telah diumumkan hasilnya sebanyak 5.989 sekolah madrasah. "Sedangkan sisanya masih dalam proses verifikasi. Insya Allah pada akhir Desember 2019 ini semuanya akan diumumkan hasil akreditasinya."

Pada tahun 2020, proses akreditasi akan lebih difokuskan untuk menilai kinerja mutu sekolah dengan instrumen baru yang disebut IASP 2020. "Instrumen baru ini akan memotret sekolah madrasah dari kinerja dan mutu yang dicapai dalam berbagai aspek akademik dan non akademik. Jadi tidak hanya administrasi saja," katanya.

Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jabar Gusmayadi Muharmansyah menyatakan komitmennya untuk bersinergi membangun mutu pendidikan di Jabar. "Tugas kami adalah memastikan terciptanya penjaminan mutu pendidikan di sekolah. Dengan berkantornya BAN SM di LPMP, kita akan lebih banyak koordinasi dan berdiskusi agar ke depannya bisa lebih substantif lagi, tidak hanya administratif. Sinergitas harus lebih ditingkatkan lagi," ujarnya.

LPMP, lanjut Gusmayadi, telah menyusun instrumen pemetaan mutu pendidikan sejak 2016. LPMP juga menyampaikan rapor mutu pendidikan di Jabar, berupa hasil pemetaan dan rekomendasinya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7243 seconds (0.1#10.140)