MI Roudotutta’lim Terbakar, Siswa yang Akan Ujian Terpaksa Diungsikan

Minggu, 08 Desember 2019 - 21:26 WIB
MI Roudotutta’lim Terbakar, Siswa yang Akan Ujian Terpaksa Diungsikan
Kondisi MI Roudotutta’lim di Jalan Raya Barat 363 Kecamatan Batujajar, KBB, yang berantakan setelah terbakar pada Minggu (8/12/2019) siang. Foto/Dok.MI Roudotuttalim
A A A
BANDUNG BARAT - Kebakaran menghanguskan bangunan lantai dua Madrasah Ibtidaiyah (MI) Roudotutta’lim di Jalan Raya Barat 363 Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Minggu (8/12/2019).

Akibat kejadian tersebut bangunan lantai dua yang biasa dipakai belajar sehari-hari oleh kelas 5, 6, dan ruang guru rusak parah bahkan nyaris ambruk.

Salah seorang pengurus Yayasan MI Roudotutta’lim, Budiman (56) mengatakan, mendapatkan informasi kebakaran dari anaknya. Informasinya percikan api pertama kali terlihat dari kelas 5 atau kelas 6 yang posisinya di tengah-tengah bangunan di lantai dua. Api kemudian merembet ke bangunan lain dan terus membesar.

"Kejadiannya sekitar jam setengah satu siang, kemungkinan api berasal dari konsleting listrik. Sekarang bangunan lantai dua dari sekolah yang sudah berdiri sejak tahun 1973 itu nyaris ambruk," kata Budiman, Minggu (8/12/2019).

Api berhasil dipadamkan oleh petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) KBB yang datang ke lokasi dan mencegah api melebar ke bangunan di lantai bawah.

Namun separuh bangunan lantai dua nyaris roboh dan seluruh isi ruangan hangus terbakar termasuk buku-buku dan berkas-berkas lainnya. Di sekolah ini tercatat ada sebanyak 785 yang sehari-hari menimba ilmu.

Sementara Kepala MI Roudotutta’lim Nenden Reni (42) mengaku bingung dengan terjadinya kebakaran ini. Pasalnya mulai Senin (9/12/2019) para siswa akan mengikuti Tes Hasil Belajar (THB), sementara kondisi bangunan setelah terbakar masih acak-acakan.

Oleh sebab itu kemungkinan untuk siswa kelas 5 dan 6 akan ikut tes sementara waktu di SMPN I Batujajar. "Tadi kami sudah ditawari, jadi kemungkinan akan ikut di SMPN 1 Batujajar untuk kelas 5 dan 6," ujar dia.

Sementara, untuk murid kelas 1-4 terpaksa kegiatan tesnya ditunda karena pihaknya harus berembug dulu dengan sesama tenaga pendidik di sekolah.

Sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan pelaksanaan tes bagi anak-anak didiknya itu, sebelum ada kesepakatan. Hal ini pun sudah diberitahukan ke para orang tua siswa, kalau untuk kelas 1 sampai kelas 4, Senin (9/12/2019) tidak ada kegiatan di sekolah.

"Semoga bisa secepatnya ada jalan keluar atas musibah ini. Siswa kelas 5 dan 6 yang akan ikut ujian di SMPN 1 Batujajar sekitar 250 orang, mudah-mudahan lancar. Sedangkan untuk pelaksanaan tes kelas 1-4 nanti akan diinfokan menyusul kalau suasana sudah kondusif," pungkas Nenden.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2513 seconds (0.1#10.140)