Sektor Logistik Harus Diperbaiki

Minggu, 08 Desember 2019 - 16:41 WIB
Sektor Logistik Harus Diperbaiki
Sektor Logistik Harus Diperbaiki
A A A
BANDUNG - Forum Logistik Indonesia (FLI) meminta agar karut-marut sektor logistik di Indonesia diperbaiki. Berbagai persoalan yang belum ada titik temu adalah terkait regulasi, kelembagaan, dan persaingan usaha.

Berbagai persoalan yang belum ada jalan keluarnya itu berdampak terhadap inefisiensi sektor logistik di Indonesia, sehingga memengaruhi daya saing produk dan komoditas nasional.

Koordinator FLI Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan, FLI merekomendasikan pembentukan badan adhoc bidang logistik sebagai salah satu langkah penting pembenahan atau perbaikan sistem logistik nasional. Mengingat sektor logistik bersifat multisektoral, badan adhoc itu dipimpin Presiden.

"Badan ini bersifat sementara dan dipimpin langsung. Sehingga dapat dihindarinya sikap ego sektoral baik pada lingkup swasta maupun pemerintahan dalam penerapan integrasi sistem logistik nasional," kata dia, dalam siaran persnya, Minggu (8/12/2019).

Menurutnya, kolaborasi antarsektor untuk perbaikan daya saing logistik nasional akan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional yang jauh lebih baik lagi.

Forum Logistik Indonesia (FLI) terbentuk pada 3 Desember 2019. Forum ini lahir dari sebuah momentum istimewa dengan berkumpulnya para key stakeholder sektor logistik nasional. Mereka terdiri atas para praktisi BUMN & swasta, akademisi, peneliti, pengamat, asosiasi perusahaan, maupun profesi.

Wakil Koordinator I FLI Nofrisel mengatakan, persoalan logistik lainnya adalah biaya logistik Indonesia yang masih tinggi sekitar 24-27% dari GDP. Juga regulasi yang kontra produktif, ketidakseimbangan arus barang (sekitar 82% di wilayah Indonesia bagian barat/tengah dan 18% di Indonesia bagian Timur).

Sektor logistik Indonesia diatur dengan Perpres 26/2012 tentang Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional (Sislognas) yang menjadi tatanan konsep makro dalam perbaikan kondisi sektor logistik. Sislognas memiliki enam kunci penggerak utama yaitu komoditas utama, infrastruktur logistik, teknologi informasi dan komunikasi, pelaku dan penyedia jasa logistik lokal, SDM logistik, serta regulasi di bidang logistik.

Sislognas telah menghasilkan beberapa hasil nyata yang berkontribusi terhadap perkembangan kondisi logistik secara nasional hingga saat ini. Di antaranya adalah kebijakan ekonomi terkait bidang logistik, standar kompetensi kerja nasional bidang logistik, pembangunan infrastruktur pendukung daya saing logistik, serta pengembangan pendidikan formal dan vokasi bidang logistik.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6063 seconds (0.1#10.140)