Tanam Perdana Penanda Dimulainya Gerakan Sejuta Bambu Jabar Juara

Jum'at, 06 Desember 2019 - 22:42 WIB
Tanam Perdana Penanda Dimulainya Gerakan Sejuta Bambu Jabar Juara
Istri Wakil Gubernur Jabar Lina Herlina didampingi Ketua Program Baju Baja Oki Himawan menanam bibit bambu di kawasan Kampung Wisata Gambung, Jumat (6/12/2019). Foto/Dok.komunitas HLI
A A A
BANDUNG - Gerakan Sejuta Bambu Jabar Juara di Provinsi Jawa Barat dimulai yang ditandai dengan penanaman perdana bibit bambu di kawasan Kampung Wisata Gambung, Desa Mekarsari, Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung, Jumat (6/12/2019).

Gerakan yang menjadi bagian program Bambu Juara Bambu Jabar (Baju Baja) ini diinisiasi oleh komunitas Hijau Lestari Indonesia (HLI) bekerja sama dengan Pemprov Jabar.

Gerakan tersebut merupakan upaya pelestarian dan pengembangan bambu asal Jabar yang juga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Jabar.

Gerakan yang merupakan bagian dari program Baju Baja ini digelar bersamaan dengan Napak Tilas Huluwotan Kampung Wisata Gambung yang juga diikuti warga serta seluruh aparatur desa setempat.

Dalam kesempatan itu, Istri Wakil Gubernur Jabar Lina Marlina mengajak masyarakat Jabar menciptakan ekosistem alam dengan menanam pohon bambu.

"Mari sama-sama bertanggung jawab menjaga kelestarian alam untuk mempertahankan sumber daya alam yang melimpah, salah satunya lewat gerakan menanam pohon bambu," ujar Lina.

Lina juga mengatakan, penanaman perdana bambu di kawasan Kampung Wisata Gambung ini diyakini akan membuat kawasan dataran tinggi dengan hamparan kebun tehnya ini tetap lestari. Terlebih, kawasan wisata Gambung kini menjadi aset pembangunan pariwisata di Provinsi Jabar.

Adapun Gerakan Sejuta Bambu Jabar Juara ini, lanjut Lina, merupakan tindak lanjut dari deklarasi yang dilakukan oleh sang suami, Uu Ruzhanul Ulum pada kegiatan Bambu Vaganza di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu 27 November 2019 lalu. "Ini merupakan tindak lanjut dari yang sebelumnya Pak Uu sudah lakukan," kata Lina.

Bendahara Program Baju Baja Nia Kurniawasih mengatakan, bambu memiliki manfaat sebagai pangikat air. Oleh karenanya, pihaknya menanam bambu di kawasan Kampung Wisata Gambung yang notabene menjadi daerah penyangga kawasan wisata Ciwideuy, Kabupaten Bandung.

Adapun bibit bambu bitung yang ditanam akan terus didatangkan dari daerah lainnya yang kini sudah mulai melakukan pembibitan untuk mendukung Gerakan Sejuta Bambu Jabar Juara di berbagai daerah di Jabar.

"Kita juga akan datangkan bibit bambu hitam yang didatangkan langsung dari Tasikmalaya, kota kelahiran istri Wagub Jabar," imbuhnya.

Untuk diketahui, gelaran Haluwaton sendiri berasal dari kata haluwaton yang artinya mata air. Gelaran Haluwaton pun selalu ditunggu-tunggu masyarakat Gambung dan sekitarnya.

Bukan hanya bersyukur pada nikmat dari sang pencipta akan kesuburan lahan di daerah tersebut, namun sekaligus mengajak masyarakat untuk terus menjaga kelestarian alam Kampung Wisata Gambung dan lingkungan hutan yang ada di sekitarnya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.4662 seconds (0.1#10.140)