Komisi III DPRD Pangandaran: Jangan 'Permainkan' Kualitas Infrastruktur
A
A
A
PANGANDARAN - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran meminta pelaksana proyek pembangunan infrastruktur di Kabupaten Pangandaran untuk tidak "mempermainkan" proyek pembangunan infrastruktur,
Ketua Komisi III Bidang Pembangunan DPRD Kabupaten Pangandaran Ade Ruminah mengatakan, jika kualitas "dipermainkan", infrastruktur yang dibangun akan cepat rusak dan merugikan masyarakat Pangandaran.
"Kami berpesan kepada seluruh pelaksana menjaga kualitas fasilitas umum yang sedang dibangun. Kerjakanlah sesuai peraturan yang sudah ditetapkan agar setiap pembangunan di Pangandaran kuat dan tidak cepat ambrol," kata Ade di Pangandaran, Jumat (6/12/2019).
Ade menuturkan, Komisi III sempat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi proyek peningkatan Jalan Gunung Kelir-Bojongkondang di Kecamatan Langkaplancar.
"Sidak tersebut merupakan respons dari aksi unjuk rasa warga yang memprotes pengerjaan pembangunan jalan tersebut yang dianggap asal-asalan," ujar Ade.
Ade menuturkan, kontrol dari masyarakat sudah baik, hanya saja disayangkan pekerjaan sudah berlangsung dan proyek sudah selesai dikerjakan seharusnya masyarakat protesnya saat melihat pekerjaan tidak sesuai ketentuan.
Namun, ungkap Ade, Komisi III fokus mengawasi pembangunan infrastruktur, RSUD, fasilitas objek wisata Pangandaran, dan perumahan nelayan. Secara keseluruhan, Komisi III DPRD Pangandaran mengapresiasi terhadap kinerja Pemkab Pangandaran.
Ade juga berharap pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) bisa selesai lebih cepat agar sudah bisa digunakan pada 2020.
Ketua Komisi III Bidang Pembangunan DPRD Kabupaten Pangandaran Ade Ruminah mengatakan, jika kualitas "dipermainkan", infrastruktur yang dibangun akan cepat rusak dan merugikan masyarakat Pangandaran.
"Kami berpesan kepada seluruh pelaksana menjaga kualitas fasilitas umum yang sedang dibangun. Kerjakanlah sesuai peraturan yang sudah ditetapkan agar setiap pembangunan di Pangandaran kuat dan tidak cepat ambrol," kata Ade di Pangandaran, Jumat (6/12/2019).
Ade menuturkan, Komisi III sempat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi proyek peningkatan Jalan Gunung Kelir-Bojongkondang di Kecamatan Langkaplancar.
"Sidak tersebut merupakan respons dari aksi unjuk rasa warga yang memprotes pengerjaan pembangunan jalan tersebut yang dianggap asal-asalan," ujar Ade.
Ade menuturkan, kontrol dari masyarakat sudah baik, hanya saja disayangkan pekerjaan sudah berlangsung dan proyek sudah selesai dikerjakan seharusnya masyarakat protesnya saat melihat pekerjaan tidak sesuai ketentuan.
Namun, ungkap Ade, Komisi III fokus mengawasi pembangunan infrastruktur, RSUD, fasilitas objek wisata Pangandaran, dan perumahan nelayan. Secara keseluruhan, Komisi III DPRD Pangandaran mengapresiasi terhadap kinerja Pemkab Pangandaran.
Ade juga berharap pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) bisa selesai lebih cepat agar sudah bisa digunakan pada 2020.
(awd)