Kalah Pilkades 2019, Dua Calon Kepala Desa di Pangandaran Diduga Stres

Jum'at, 06 Desember 2019 - 14:12 WIB
Kalah Pilkades 2019, Dua Calon Kepala Desa di Pangandaran Diduga Stres
Pemungutan suara saat pilkades di Pangandaran beberapa waktu lalu. Foto/SINDOnews/Syamsul Maarif
A A A
PANGANDARAN - Calon kepala desa yang kalah di ajang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2019 Kabupaten Pangandaran, diduga alami stres.

Pengelola Klinik Pengobatan Alternatif Rumah Solusi Himatera Indonesia (RSHI) Kabupaten Pangandaran Dede Andriansyah mengatakan, setelah penyelenggaraan Pilkades Serentak 2019, terdapat dua calon kades yang kalah, berkonsultasi ke klinik tersebut. "Mereka minta diterapi karena kaget dan stres setelah kalah di ajang oilkades," kata Dede, Jumat (6/12/2019).

Dia mengemukakan, kedua calon kades tersebut kecewa lantaran hasil tidak sesuai dengan harapan. "Kegagalan bisa mempengaruhi mental atau psikologi seseorang. Mereka (calon kades yang kalah dan diduga stres) bakal kami tangani hingga normal seperti semula," ujar dia.

Dede menuturkan, terapi dan bimbingan yang dilakukan RSHI menggunakan metode spiritual dengan cara berzikir dan metode medis lain yang biasa dilakukan. "Sebelumnya juga kami pernah menerima keluhan dari calon anggota DPRD yang gagal," tutur Dede.

Sementara itu, pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Soial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Pangandaran Dani Hamdani mengungkapkan, pihaknya tidak memfasilitasi para calon kepala desa yang mengalami stres akibat kalah di ajang Pilkada Serentak 2019. "Kami tidak fasilitasi mereka jika ada yang stres karena kalah pilkades," kata Dani.

Hingga kini, Dani belum menerima laporan jumlah calon kepala desa yang stres lantaran kalah di pilkades.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.7576 seconds (0.1#10.140)