DLH KBB Lakukan Peremajaan Bertahap Truk Sampah Uzur

Selasa, 11 September 2018 - 14:43 WIB
DLH KBB Lakukan Peremajaan Bertahap Truk Sampah Uzur
Antrean truk sampah saat akan memasuki kawasan TPA Sarimukti di Cipatat, KBB. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat (KBB) melakukan peremajaan armada truk sampah yang dinilai sudah tidak layak pakai.

Peremajaan itu dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan dalam bidang kebersihan, khususnya pengangkutan sampah dari tempat pembuangan sementara (TPS) ke tempat pembuangan akhir (TPA).

"Kami melakukan peremajaan angkutan truk sampah sebanyak tiga unit. Penyerahan armada baru tersebut telah dilakukan secara simbolis oleh Pj Bupati Bandung Barat kepada para sopir yang akan menggunakannya beberapa waktu lalu," kata Kepala DLH KBB, Apung Hadiat Purwoko, Selasa (11/9/2018).

Apung menyebutkan, agar lebih bersahabat dan tidak mengganggu lingkungan ketiga armada truk sampah tersebut dibekali inovasi teknologi baru. Yakni adanya tabung penampung air lindi (rembesan air sisa sampah) sehingga lebih sehat dan tidak mengganggu kenyamanan pengguna jalan serta masyarakat yang dilintasi truk tersebut. Sebab biasanya air lindi sering mengucur di sepanjang jalan dan mengeluarkan bau tidak sedap.

Pengadaan tiga unit armada truk baru ini berasal dari APBD murni KBB tahun 2018 dengan total biaya sebesar Rp1,2 miliar atau Rp400 juta/unitnya. Meskipun ada armada baru namun armada lama yang digantikan tidak akan dibuang tapi akan diperbaiki dan dijadikan sebagai armada cadangan. Jadi ketika ada armada lain yang bermasalah armada cadangan bisa dipakai untuk sementara waktu.

Dia mengungkapkan, Pj Bupati KBB Dadang Mohamad Masoem menilai positif peremajaan armada ini dan sangat penting sebagai bentuk optimalisasi pelayanan prima.

Ini dikarenakan keberadaan armada baru akan dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat sebagai pengguna. Meskipun peremajaan tiga unit truk sampah dinilai masih kurang, karena etap harus disesuaikan dengan kemampuan anggaran.

"Mamang idealnya setiap lima tahun sekali dilakukan peremajaan agar maintenance dan perbaikan juga bisa meminimalisir. Tapi semua bergantung kepada anggaran APBD yang terbatas sehingga peremajaan armada tidak bisa dilakukan sekaligus," tuturnya.

Saat ini di KBB ada 35 armada truk sampah, 4 pick up, dan 12 motor roda tiga yang beroperasi mengangkut sampah dari 10 kecamatan yang sudah terlayani. Rata-rata, sehari armada truk mengangkut sampah dua kali untuk dibuang ke TPA Sarimukti di Cipatat, KBB.

Berdasarkan data BPSR Jabar, sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti untuk setiap harinya dari Kota Bandung sebanyak 2.250 meter kubik/hari, Kota Cimahi 450 meterkubik/hari, dan KBB 250 meter kubik/hari.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1427 seconds (0.1#10.140)