Pencarian Epul Terkendala Lumpur Tebal di Tambang Cikahuripan

Kamis, 05 Desember 2019 - 13:53 WIB
Pencarian Epul Terkendala Lumpur Tebal di Tambang Cikahuripan
Tim SAR gabungan berdoa sebelum melaksanakan operasi SAR korban Epul. Foto/Humas Kantor SAR Bandung
A A A
BANDUNG - Upaya pencarian korban Saepul alias Epul (40), korban tertimbun lumpur di lokasi penambangan pasir di Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, terkendala tebalnya tumpahan solar dan material lumpur di lokasi kejadian.

Meski telah berupaya keras melakukan pencarian selama empat hari ini, namun tim search and rescue (SAR) gabungan dari Kantor SAR Bandung, Polres Cianjur, Polsek Gekbrong, Koramil Gekbrong, BPBD Cianjur, PMI Kab Cianjur, Check Point Cianjur, Rapi Cianjur, ACT, dan Scout Rescue belum membuahkan hasil.

Hari ini, Kamis (5/12/2019) pukul 07.30 WIB, tim SAR gabungan melanjutkan operasi SAR satu korban tertimbun lumpur di Cianjur. Tiga hari sebelumnya dilakukan pencarian dengan penyedotan air dan penyisiran di permukaan air namun pencarian masih nihil.

"Berdasarkan hasil evaluasi pencarian dan pantauan tim di lapangan pada Rabu 4 Desember 2019, kendala yang dihadapi antara lain, debit air masih tinggi, ada tumpahan solar, dan material lumpur masih tebal," kata Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah, Kamis (5/12/2019).

Pada hari keempat ini, ujar Deden, metode pencarian yang digunakan masih dengan melakukan penyedotan air di kubangan dan penyisiran di permukaan.

"Tim SAR Gabungan di bagi menjadi dua SRU. SRU 1 ,elakukan penyedotan air menggunakan pompa air untuk mengurangi debit dan lumpur di area pencarian. Sedangkan SRU 2 menyisir permukaan air dengan menggunakan perahu karet di sekitar lokasi kejadian," ujar Deden.

Alat utama yang digunakan, 1 unit LCR Basarnas, 2 Set Palsar selam, 1 set alat komunikasi, dan pompa air milik perusahan PT Triadi.

Diketahui, korban Epul, yang merupakan warga Kampung Cimanggu, Desa Tititas, Kecamatan Cimangkok, Kabupaten Sukabumi, tertimbun lumpur sejak Senin 2 Desember 2019.

Peristiwa korban Epul tertimbun galian pasir di Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur itu dilaporkan terjadi pada Senin 2 Desember 2019 sekitar pukul 12.30 WIB. Korban Epul merupakan seorang pekerja tambang pasir PT Triadi di Bagian Produksi Pengaturan Gas Mesin Pinton.

Kronologi kejadian, peristiwa berawal dari enam pekerja bagian produksi sedang melakukan pekerjaan di galian tambang pasir lahan PT Triadi yang di kelola oleh Habib Fuad dan Muhammad Gora di Kampung Awilarangan RT 001/006, Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur.

Tiba-tiba, tanggul air pencuci pasir dari tebing setinggi 8 meter jebol. Akibatnya, lumpur mendorong ponton atau pelampung mesin sedot penarik pasir dan menimbun korban.

Lima rekan korban berhasil menyelamatkan diri naik ke atas. Sedangkan korban Epul yang berada di paling bawah galian bersama mesin ponton dan satu unit backhoe, tertimbun longsoran lumpur.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2240 seconds (0.1#10.140)