Hartono Bersaudara, Terkaya di Indonesia 11 Tahun Berturut-turut

Kamis, 05 Desember 2019 - 13:48 WIB
Hartono Bersaudara, Terkaya di Indonesia 11 Tahun Berturut-turut
Ilustrasi/Istimewa
A A A
JAKARTA - Forbes, media yang rajin mengurut kacang orang-orang terkaya di dunia, kembali merilis daftar 50 pengusaha di Indonesia dengan tajuk "Indonesia's Richest 2019". Total kekayaan bersih para pengusaha tersebut naik USD5,6 miliar menjadi USD134,6 miliar (Rp1.884 triliun) dibandingkan tahun lalu. Estimasi kurs Rp13.998 per USD.

Melansir dari Forbes, Kamis (5/12/2019), Hartono bersaudara masih menempati singgasana orang terkaya di Indonesia. Tahun ini merupakan 11 tahun berturut-turut, Hartono bersaudara memuncaki orang terkaya di Indonesia. Nilai kekayaan bersih mereka mencapai USD37,3 miliar. Bila dikonversi ke rupiah setara Rp522,14 triliun. Kenaikan ini seiring melonjaknya harga saham Bank Central Asia (BCA).

Peringkat kedua alias runner-up adalah keluarga Widjaja, pendiri Grup Sinar Mas, dengan total kekayaan bersih USD9,6 miliar. Tahun lalu, keluarga ini menempati peringkat ketiga dengan kekayaan sebesar USD8,6 miliar.

Posisi ketiga ditempati oleh pengusaha energi, Prajogo Pangestu. Ranking Prajogo melesat tujuh peringkat dibanding tahun 2018. Pengusaha dengan bendera Barito Pacific itu memiliki kekayaan bersih USD7,6 miliar, dibandingkan posisi USD3 miliar di tahun kemarin.

Sementara itu, keluarga Susilo Wonowidjojo, turun dari posisi kedua menjadi posisi keempat. Penurunan peringkat pemilik Gudang Garam ini seiring dengan turunnya jumlah kekayaan mereka menjadi USD2,6 miliar.

Dalam daftar tersebut ada pendatang baru yang menarik perhatian. Yaitu Winarko Sulistyo di peringkat ke 27, dengan kekayaan bersih USD1,2 miliar. Ia menjual 45% saham produsen kertas kemasan PT Fajar Surya Wisesa ke Siam Cement Thailand pada Mei lalu seharga USD557 juta. Meski demikian, ia dan keluarga masih memiliki 44% saham di perusahaan tersebut.

Kemudian nama baru lainnya adalah pengusaha konstruksi Donald Sihombing yang dikenal sebagai kolektor mobil Ferrari. Ia adalah pendiri PT Totalindo Eka Persada, perusahaan konstruksi yang membangun Hotel Four Seasons di Jakarta.

Forbes mengatakan daftar ini disusun berdasarkan informasi kepemilikan saham dan keuangan yang diperoleh dari keluarga, individu, bursa efek, laporan tahunan, dan analis. Kekayaan mereka juga dihitung berdasarkan harga saham perusahaan dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada 19 November 2019.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7848 seconds (0.1#10.140)