Gelar Konferensi Kerja, PWI Jabar Komitmen Tingkatkan Kompetensi Wartawan

Rabu, 04 Desember 2019 - 20:52 WIB
Gelar Konferensi Kerja, PWI Jabar Komitmen Tingkatkan Kompetensi Wartawan
PWI Jabar menggelar Konferensi Kerja yang dibuka Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Rabu (4/12/2019). Foto/Dok.PWI Jabar
A A A
BANDUNG - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat berkomitmen terus meningkatkan kompetensi wartawan melalui uji kompetensi wartawan (UKW).

Komitmen tersebut mengemuka dalam Konferensi Kerja PWI Jabar yang dibuka Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Rabu (4/12/2019).

Ketua PWI Jabar Hilman Hidayat menyatakan, pihaknya berkomitmen terus berupaya meningkatkan kompetensi wartawan lewat UKW yang rutin digelar.

Menurut dia, UKW sangat penting, agar setiap anggota PWI Jabar memiliki kompetensi yang baik. Terlebih, pertumbuhan anggota PWI Jabar cukup signifikan.

Saat ini, kata Hilman, terdapat 200 anggota PWI Jabar yang baru bergabung. UKW digelar seiring rekrutmen yang dilakukan. "Salah satu program yang dibahas di Konferensi Kerja ini pun adalah program kerja uji kompetensi," kata Hilman.

Dalam konferensi yang dihadiri pengurus cabang dan pengurus perwakilan kabupaten/kota se-Jabar itu, PWI Jabar juga meluncurkan website PWI Jabar dengan nama domain pwijabar.com.

Dalam kesempatan itu pula, Ketua PWI Jabar melantik pengurus PWI Peduli, sebuah wadah sosial yang ada di kepengurusan PWI Jabar.

Ketua PWI Pusat Attal Depari menyambut baik program-program pengembangan wartawan, termasuk UKW. Dia menilai, PWI Jabar selalu terdepan dalam pengembangan organisiasi wartawan.

"Jabar memiliki kepengurusan di hampir semua kabupaten/kota. Daerah lain hanya memiliki tiga kepengurusan kabupaten/kota dari 12 daerah yang ada. Tambahan 200 anggota baru juga itu luar biasa," katanya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengapresiasi Konferensi Kerja PWI Jabar sebagai upaya untuk menyusun program kerja yang lebih baik.

"Program kerja itu yang biasa saja, agar programnya bisa dikerjakan dengan baik. Kalau programnya tidak biasa, malah nanti susah mengerjakannya," katanya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1407 seconds (0.1#10.140)