Mahasiswi Asal Hongaria Kepincut Karya Seni Bambu Majalengka

Rabu, 04 Desember 2019 - 14:40 WIB
Mahasiswi Asal Hongaria Kepincut Karya Seni Bambu Majalengka
Bianka mencoba salah satu alat musik dari bambu. Foto/Koleksi Komunitas Hujan
A A A
MAJALENGKA - Selain berkarya dengan tanah liat, penggiat seni di wilayah Majalengka Utara, Majalengka, Jawa Barat juga dikenal dengan karya-karyanya yang menggunakan bambu. Mereka sukses mengubah bambu menjadi karya-karya seni dalam bentuk alat musik dan kerajinan tangan lainnya.

Kreativitas penggiat seni yang menggunakan media bambu itu sukses mencuri perhatian seniman luar negeri. Bianka, seorang seninam dari Hongaria sengaja datang ke Jatitujuh untuk mengetahui lebih dekat terkait karya seni dari bambu.

Tidak hanya itu, perempuan yang berstatus sebagai mahasiswa salah satu kampus di Bali sejak satu tahun lalu itu pun tertantang untuk berkarya, lewat program residensi yang dilakukannya.

"Ingin membuat karya perpaduan dari Biola dan Kecapi," kata Bianka saat berbincang dengan SINDOnews di Sanggar Hujan Keruh, Desa Jatitujuh, Kecamatan Jatitujuh.

Ketertarikan Bianka terhadap bambu sebagai media karya seni tidak terlepas dari kegemarannya dalam dunia seni, termasuk di dalamnya seni musik. Sampai saat ini, sudah ada beberapa karya seni yang diciptakannya, di antaranya karinding dan topeng kayu.

"Saat main ke Bandung dikenalin oleh teman bahwa di Jatitujuh ada komunitas yang membuat karya dari bambu. Akhirnya saya putuskan ke sini," jelas dia.

Bagi Bianka, keputusannya untuk tinggal sementara di Jatitujuh semata-mata untuk memenuhi rasa penasarannya sebagai pencinta seni terhadap karya bambu.

"Setelah membuat instrumen, belum terpikirkan ke depannya bagaimana. (Karyanya mungkin) pengen dibawa ke Eropa, untuk promosi. Ketika ada yang tertarik, bisa ke sini lagi," jelas dia.

Di Hongaria, Bianka adalah mahasiswa desain grafis. Untuk seni, hanya sebatas hobi yang sudah digelutinya sejak masih duduk di bangku sekolah.

"Di kampus saya, memasuki tahun keempat, diberi pilihan untuk belajar keluar, sesuai dengan hobi. Saya pilih ke Indonesia, tepatnya di Bali. Di kampus, saya belajar desain grafis, tapi hobi seni," kata dia.

Salah satu penggiat seni dari Hujan Keruh, Rendi Bablu menjelaskan selama melakukan residensi, Bianka akan lebih banyak berhubungan dengan penggiat seni Bambu Merdeka di Desa Putri Dalem, Kecamatan Jatitujuh.

"Nantinya mungkin bisa berkolaborasi juga dengan teman-teman dari Hujan Keruh, Konser Kampung, lewat musik blentungnya," kata dia.

"Sempat diperlihatkan penampilan musik blentung, dan dia kelihatan cukup antusias. Rencana selama satu bulan melakukan residensi di sini," lanjut dia.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9290 seconds (0.1#10.140)