Telah 2 Hari Epul Tertimbun Lumpur di Penambangan Pasir Cikahuripan

Rabu, 04 Desember 2019 - 00:07 WIB
Telah 2 Hari Epul Tertimbun Lumpur di Penambangan Pasir Cikahuripan
Tim SAR gabungan mencari korban Epul di lokasi penambangan pasir PT Triadi di Desa Cikahuripan, Cianjur. Foto/Humas Kantor SAR Bandung
A A A
BANDUNG - Telah dua hari, korban Saeful alias Epul (40), tertimbun lumpur (elod) di lokasi penambangan pasir milik PT Triadi di di Kampung Awilarangan RT 01/06, Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong Cianjur.

Korban yang merupakan warga Kampung Cimanggu, Desa Tititas, Kecamatan Cimangkok, Kabupaten Sukabumi, tertimbun lumpur sejak Senin 2 Desember 2019 dan sampai saat ini belum berhasil ditemukan oleh petugas gabungan yang terus berjuang melakukan pencarian.

Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) Bandung Deden Ridwansah mengatakan, peristiwa korban Epul tertimbun galian pasir di Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur itu terjadi pada Senin 2 Desember 2019 sekitar pukul 12.30 WIB. Korban Epul merupakan seorang pekerja tambang pasir PT Triadi di Bagian Produksi Pengaturan Gas Mesin Pinton.

Kronologi kejadian yang dilaporkan, kata Deden, peristiwa berawal dari enam pekerja bagian produksi sedang melakukan pekerjaan di galian tambang pasir lahan PT Triadi yang di kelola oleh Habib Fuad dan Muhammad Gora di Kampung Awilarangan RT 001/006, Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur.

Tiba-tiba, tanggul air pencuci pasir dari tebing setinggi 8 meter jebol. Akibatnya, lumpur mendorong ponton atau pelampung mesin sedot penarik pasir dan menimbun korban.

Lima rekan korban berhasil menyelamatkan diri naik ke atas. Sedangkan korban Epul yang berada di paling bawah galian bersama mesin ponton dan satu unit backhoe, tertimbun longsoran lumpur.

“Setelah menerima laporan, kami menugaskan satu tim rescue meluncur ke lokasi kejadian dengan membawa peralatan satu unit rescue compartment, SAR air, ekstrikasi, satu set alat komunikasi dan medis,” kata Deden melalui rilis Humas Kantor SAR Bandung, Selasa (3/12/2019).

Pada Senin 2 Desember 2019, upaya pencarian tak bisa maksimal sehingga pencarian dilanjutkan pada Selasa 3 Desember 2019. Namun meski telah berupaya keras, tim SAR gabungan belum berhasil menemukan korban Epul.

“Sampai pada pukul 17.00 WIB, tim SAR gabungan melakukan pencarian korban Saeful dengan pemasangan alat pompa air dan akses penurunan pompa untuk mengurangi debit air dan lumpur di area pencarian. Hasil pencarian masih nihil,” ujar Deden.

Berdasarkan hasil evaluasi dan pertimbangan teknis di lapangan, tutur dia, maka pencarian dihentikan sementara dan akan dilanjutkan esok hari. Unsur yang terlibat dalam operasi SAR ini, antara lain personel Polres Cianjur, Polsek Gekbrong, Koramil Gekbrong, BPBD Cianjur, PMI Kab Cianjur, Check Point Cianjur, Rapi Cianjur, Aksi Cepat Tanggap (ACT), Scout Rescue, dan Muspika Gekbrong.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.8832 seconds (0.1#10.140)