Ridwan Kamil Minta Bupati dan Wali Kota Lebih Kompak Bangun Jabar

Selasa, 03 Desember 2019 - 17:17 WIB
Ridwan Kamil Minta Bupati dan Wali Kota Lebih Kompak Bangun Jabar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil berdiskusi dengan bupati/wali kota se-Jabar dalam Kopdar Triwulan IV Tahun 2019 di Eminence Hotel Cianjur, Selasa (3/12/19). Foto/Humas Pemprov Jabar
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta seluruh bupati/wali kota lebih kompak membangun Jabar. Menurut dia, kekompakan merupakan kekuatan terbesar dalam pembangunan.

Permintaan tersebut disampaikan Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil , dalam kegiatan Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Kopdar) Triwulan IV Tahun 2019 di Eminence Hotel, Kabupaten Cianjur, Selasa (3/12/2019).

Ajang silaturahmi, koordinasi, dan komunikasi yang dikemas secara informal antara Gubernur Jabar Kamil dengan 27 bupati/wali kota se-Jabar kali ini membahas refleksi akhir tahun penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. "Ini adalah Kopdar terakhir di 2019 dan sebuah upaya agar kami para pemimpin daerah terus melakukan sinkronisasi," ujar Emil.

Menurut Emil, kekompakan antara seluruh kepala daerah merupakan kekuatan terbesar dalam upaya pembangunan di Jabar. "Yang saya amati setahun pertama (memimpin) ini, frekuensi (kekompakan) masih belum sempurna. Tapi saya yakin kalau kita rutinkan (Kopdar), semua lancar karena kekuatan terbesar kita, (adalah) kita kompak membangun bersama-sama," tegasnya.

Emil menyebutkan, beberapa program yang dievaluasi dalam Kopdar di pengujung 2019 ini antara lain hilangnya aspirasi dari kabupaten/kota selama proses pengajuan. Oleh karenanya, dalam pertemuan tersebut, disepakati pembentukan Desk Bantuan Gubernur, yakni sebuah unit di bawah naungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar.

"Desk ini sudah dilakukan di DAK (Dana Alokasi khusus), sehingga makin lama pembangunan di Jabar makin lancar dan aspirasi dari kota/kabupaten juga makin mudah dan terlacak kemacetannya di mana," jelasnya.

Selain mengevaluasi kegiatan selama satu tahun terakhir, Kopdar kali ini juga membahas rencana program tahun 2020, antara lain fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Selain itu, Emil juga menyatakan bahwa Pemprov Jabar akan mengevaluasi kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bekerja sama dengan perusahaan, agar muncul link and match antara dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

Emil pun meminta bupati dan wali kota agar mewajibkan industri di daerahnya untuk memiliki sekolah atau tempat pelatihan bagi lulusan SMK. "Mohon bupati/wali kota wajibkan ada sekolah atau teaching factory di pabrik. Jangan kasih izin (perusahaan) kalau tidak ada konsep yang akan dimulai tahun 2020 ini. Bila pabriknya memenuhi, maka pajaknya akan dikurangi. Ini adalah upaya kita meningkatkan SDM dan mengurangi pengangguran khususnya SMK," paparnya.

Tak hanya itu, Emil mengingatkan para bupati/wali kota untuk menjalankan arahan Presiden untuk memudahkan perizinan investasi, khususnya sektor manufaktur.

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2020 pun dibahas dalam pertemuan itu. Emil meminta delapan kabupaten/kota di Jabar yang akan melaksanakan Pilkada Serentak 2020 untuk mempertahankan suasana kondusif di Jabar.

Terkait sektor pariwisata, Emil juga meminta daerah memaksimalkan potensi pariwisata lokal. "Maksimalkan potensi yang ada karena karena kekuatan ekonomi Jabar yaitu industri manufaktur dan pariwisata," ucap Emil.

Melalui Kopdar yang rutin digelar ini, Emil pun yakin bahwa tahun 2020 Jabar akan lebih maju karena pertemuan para kepala daerah ini berdampak positif bagi percepatan pembangunan. "Kopdar ini kan gagasan baru yang sebelumnya tidak ada, ternyata diapresiasi oleh semua (kepala daerah). Insya Allah 2020 Jabar akan lebih maju dengan Kopdar ini," pungkasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9448 seconds (0.1#10.140)