Majalengka Bentuk Komite Ekraf

MAJALENGKA - Respons Kabupaten Majalengka setelah dinyatakan sebagai kabupaten kreatif versi BEKRAF beberapa waktu lalu, tidak melulu dalam bentuk semakin gencarnya event pertunjukan.

Berharap semangat kreatif bisa lebih merata lagi di kalangan masyarakat, kini telah dibentuk Komite Ekraf (Ekonomi Kreatif). Wadah ini diisi oleh kalangan dari berbagai latar belakang yang mencakup pemerintah, pelaku bisnis, adakemisi, komunitas, dan media atau lebih dikenal dengan Academician, Business, Community, Government, dan Media (ABCGM).

"Komite Ekraf ini yang nantinya akan menjembatani masyarakat dengan pemerintah dalam pembangunan dan pemgembangan Ekraf daerah," kata akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB) Dina Dellyana saat menjadi pembicara dalam acara pertemuan rutin pelaku kreatif, di daerah Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, Selasa (3/12/2019).

Selain itu, lanjut dia, Komite Ekraf juga menjadi think thank penyusunan strategi dan peta jalan pengembangan Ekraf, sampai dengan implementasi sesuai dengan rencana pembangunan daerah dan regulasi. "Komite juga sebagai mitra utama pemerintah dalam membangun ekosistem Ekraf daerah," jelas dia.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Majalengka Gatot Sulaeman menjelaskan, lewat Komite ini, ke depan diharapkan bisa menularkan daya kreativitas kepada masyarakat lebih luas lagi. "Jadi tidak melulu yang memang sudah ada saja, melainkan bisa menjangkau lebih luas lagi," jelas dia.

Sementara, setelah ditetapkan sebagai kabupaten kreatif, telah muncul event baru di Kabupaten Majalengka, di luar event yang sudah rutin dihelat sejumlah komunitas. Festival Edelweis merupakan salah satu event baru yang lahir sebagai respons dari penetapan Majalengka sebagai kabupaten kreatif tersebut.