Begini Cara Siswa PAUD dan TK Mengenal Alam dan Selamatkan Bumi

Sabtu, 30 November 2019 - 18:38 WIB
Begini Cara Siswa PAUD dan TK Mengenal Alam dan Selamatkan Bumi
Siswa PAUD dan TK di Kecamatan Lembang, diajarkan peduli terhadap lingkungan dengan melakukan aksi sosial penanaman pohon pinus di kawasan Mulberry Hill by The Lodge, Maribaya, Lembang, KBB, Sabtu (30/11/2019). Foto-Foto/SINDOnews/Adi H
A A A
BANDUNG BARAT - Sebanyak 123 siswa PAUD dan TK di wilayah Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadikan momentum Hari Menanam Pohon Indonesia yang diperingati tiap 28 November, dengan kegiatan edukasi lapangan story telling, menggambar soal alam, dan menanam pohon di kawasan Mulberry Hill by The Lodge, Maribaya, Lembang, KBB, Jawa Barat, Sabtu (30/11/2019).

Siswa dari delapan lembaga PAUD dan TK yang berasal dari Desa Suntenjaya, Cibodas, Pagerwangi, dan Wangunsari, tersebut tampak antusias belajar langsung menanam total sebanyak 500 pohon pinus yang disebar di beberapa lokasi. Aksi sosial Sahabat Bumi dengan tema "Hijaukan Bumi Untuk Masa Depan Kita" ini sendiri digagas oleh The Lodge Group melalui The Lodge Foundation yang bekerja sama dengan Perhutani KPH Bandung Utara, aktivis Social Creative Village Bandung, Komunitas Organik Indonesia, serta mitra Himpaudi Kecamatan Lembang.

Kegiatan diawali dengan penampilan tarian upacara bubuka dan permainan angklung dari anak-anak binaan dari The Lodge Foundation. Setelah itu dilakukan penanaman pohon secara simbolis di atas lesung oleh perwakilan peserta. Kemudian anak-anak bernyanyi, menggambar, dan mendengarkan story telling dari dua penampil pria serta wanita berbaju peri. Terakhir setiap siswa didampingi dengan orang tua dan gurunya menanam pohon pinus di lahan yang sudah disiapkan di kawasan Mulberry Hill.

"Kegiatan luar kelas seperti ini sangat baik, banyak nilai edukasinya karena anak-anak diajak peduli terhadap lingkungan," kata Ketua Himpaudi, Kecamatan Lembang, Diana Herlina saat ditemui di sela kegiatan.

Menurutnya, sangat penting anak-anak dikenalkan kepada alam sejak dini, seperti melakukan aksi penanaman pohon, tidak membuang sampah sembarangan, dan lain-lain. Hal itu akan merangsang empati, kepekaan sosial, dan intuisinya dalam melestarikan lingkungan. Ketika hal itu sejak anak-anak ditanamkan maka ketika beranjak dewasa mereka sudah semakin paham akan perlunya menjaga alam. "Di sini kan anak bisa bereksplorasi soal alam serta bersosialisasi dengan anak-anak dari sekolah lain," ucapnya seraya menyebutkan di Kecamatan Lembang total ada sebanyak 2.800 siswa dari 92 PAUD.

Director The Lodge Group Heni Smith mengatakan, The Lodge Foundation terinspirasi menggelar aksi ‘Sahabat Bumi’ untuk mengingatkan kembali pentingnya peran dan fungsi pohon bagi kehidupan seluruh makhluk hidup yang ada di bumi. Pihaknya ingin mengambil peranan untuk ikut serta dalam menjaga alam, sebab pepohonan dan seluruh ekosistem alam yang ada di bumi ini bisa membawa keberkahan jika manusia turut menjaganya.

"Sedari awal misi utama kehadiran The Lodge Group melalui The Lodge Foundation adalah peduli terhadap seni, budaya, pendidikan, dan pelestarian lingkungan. Makanya kami menggandeng warga sekitar termasuk anak-anak PAUD dan TK untuk sejak dini mencintai alam melalui gerakan menanam pohon," tuturnya.

Momentum ini, kata Heni, sangat baik bagi kesadaran masyarakat untuk lebih banyak lagi menanam pohon di kemudian hari. Pihaknya juga akan terus konsisten memberikan pengaruh positif kepada masyarakat untuk melestarikan alam. Untuk kegiatan kali ini sebanyak 500 pohon di distribusikan masing-masing 250 pohon ke Kecamatan Bojongkoneng, Kota Bandung, sementara sisanya di tanam di Mulberry Hill dan kawasan The Lodge.

Wakil Administratur Perhutani KPH Bandung Utara Diki Marwan yang hadir pada kegiatan ini, mengapresiasi kemitraan di bidang wisata yang terjalin dengan The Lodge dalam memperhatikan kelestarian lingkungan. Menurutnya, penanaman pohon pinus di kawasan Cibodas, Maribaya, dinilai tepat karena kawasan ini berada pada ketinggian 1.200 mdpl dan memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Sehingga dengan banyaknya tanaman keras diharapkan mampu menjaga surface runoff (limpasan air permukaan) saat terjadi hujan.

"Kami memberikan saran kalau di kawasan ini cocok menanam pohon pinus. Apalagi di kawasan Lembang juha banyak lahan pertanian sehingga harus ada kombinasi pohon-pohon pelindung supaya bisa saling mendukung dan tetap menjaga resapan air," terangnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7751 seconds (0.1#10.140)