Tantangan Makin Kompleks, Ini Instruksi KSAD kepada Danrem-Dandim

Sabtu, 30 November 2019 - 10:59 WIB
Tantangan Makin Kompleks, Ini Instruksi KSAD kepada Danrem-Dandim
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menginstruksikan kepada seluruh Danrem dan Dandim untuk menyamakan persepsi dalam menghadapi tantangan tugas yang semakin kompleks. Foto/SINDO
A A A
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menginstruksikan kepada seluruh Danrem dan Dandim untuk menyamakan persepsi dalam menghadapi tantangan tugas yang semakin kompleks. Hal itu ditegaskan KSAD saat kegiatan Apel Danrem dan Dandim Terpusat 2019.

"Selain untuk meningkatkan silaturahmi dan komunikasi, dari kegiatan ini diharapkan dapat menyamakan persepsi tentang berbagai kebijakan di bidang pembinaan Angkatan Darat, khususnya pembinaan teritorial atau wilayah pertahanan," ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Candra Wijaya kepada SINDOnews, Sabtu (30/11/2019).

Menurut Candra, dinamika perkembangan lingkungan strategis yang sangat dinamis, berbagai materi yang diberikan kepada 455 peserta itu akan membantu para Komandan Satuan (Dansat) menerapkan berbagai strategi dan program yang tepat.

"Meski dilaksanakan dalam waktu 1 hari, beberapa materi pembekalan yang diberikan, seperti dari Kasum TNI Letjen TNI Joni Supriyanto dan Menko Polhukam Mahfud MD dapat membuka wawasan para peserta akan situasi yang kekinian," tegas Candra.

Selain itu, lanjut Candra, kepada para peserta, KSAD juga mengimbau agar meningkatkan kreativitas mereka dalam menjabarkan berbagai program maupun kegiatan Pembinaan Teritorial (Binter) yang dijalankannya. "Program dan kegiatan Binter harus diselaraskan dengan perkembangan lingkungan strategis, baik pada level global, regional, dan nasional" ujarnya.

Sebagai motor penggerak pembangunan wilayah pertahanan, lanjut Candra, TNI AD harus lebih proaktif. Melalui program Binter bersinergi bersama berbagai stakeholders mendukung kebijakan pemerintah sekaligus menyelaraskannya untuk menciptakan Ruang, Alat, dan Kondisi (RAK) Juang yang tangguh. "Khususnya untuk kepentingan pertahanan matra darat," tambahnya.

Selanjutnya, tambah Candra, KSAD juga memberikan penekanan agar terus memelihara dan meningkatkan kepekaan untuk melihat, mendengar, serta merasakan kebutuhan dan kesulitan rakyat.

"Para peserta juga diminta untuk meningkatkan kemampuan dan pemanfaatan media, baik media mainstream maupun media sosial. Di era digital dan internet, berbagai informasi bisa secara langsung tersampaikan dan mendapatkan respons dari publik, yang dapat dijadikan feed back dan masukan bagi kita," kata Candra.

Sebelum mengakhiri sambutan dan membuka upacara Apel Danrem dan Dandim, KSAD juga menyampaikan bahwa mulai tahun ini peringatan Hari Juang Kartika (HJK) yang jatuh setiap 15 Desember berubah menjadi Hari Juang TNI AD berdasarkan Kep Kasad No Kep/1000/X/2019 tanggal 29 Oktober 2019.

"Ulang Tahun TNI AD jatuh bersamaan dengan hari lahir TNI yakni 5 Oktober, jadi 15 Desember bukan hari lahir TNI AD, melainkan mengenang hari bersejarah kejuangannya, yaitu saat Panglima Besar Jenderal Sudirman merebut Ambarawa dari penjajah," tambahnya.

Dia menambahkan, pada tahun ini peringatan Hari Juang TNI AD akan dilaksanakan terpusat di Mabesad dan tersebar di Kotama dan daerah masing-masing. Turut hadir pada acara Apel Danrem-Dandim Terpusat TA. 2019, Wakasad, Pangkostrad, Irjenad, Kasahli Kasad, para Asisten Kasad, Danpusterad, Para Danrem dan Dandim.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7765 seconds (0.1#10.140)