Perumda Tirta Raharja Prediksi Pemakaian Air saat Libur Akhir Tahun Naik

Jum'at, 29 November 2019 - 16:42 WIB
Perumda Tirta Raharja Prediksi Pemakaian Air saat Libur Akhir Tahun Naik
Manajer Junior Humas dan Sekretariat PDAM Tirta Raharja Sri Hartati. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Perumda Air Minum Tirta Raharja memprediksi pemakaian air pada saat libur akhir tahun yakni Natal dan Tahun Baru akan mengalami peningkatan jika dibandingkan kondisi normal. Untuk itu, langkah antisipasi telah dilakukan supaya pasokan air bersih kepada sebanyak 101.293 Sambungan Rumah (SR) pelanggan di saat libur panjang Natal dan Tahun Baru nanti tetap terpenuhi.

"Jika berkaca dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kami memprediksi pemakaian air bersih di saat akhir tahun nanti, khususnya selama libur Natal dan Tahun Baru akan mengalami kenaikan sekitar 10-15% dari kondisi normal," kata Manajer Junior Humas dan Sekretariat Perumda Air Minum Tirta Raharja Sri Hartati kepada wartawan, Jumat (29/11/2019).

Sri mengungkapkan, upaya yang dilakukan saat ini agar pasokan air tetap normal adalah dengan melakukan pemeliharaan pipa saluran, membersihkan saluran-saluran yang tersumbat, mengganti jika ada pipa yang bocor, serta mengoptimalkan sumber air yang ada. Dengan terawatnya sistem perpipaan dan ketersediaan sumber air baku yang memadai, diharapkan suplai air ke pelanggan berjalan lancar meski ada peningkatan pemakaian.

Dia mengakui, sepanjang musim kemarau yang terjadi sejak Juni-November 2019, dengan mengacu kepada informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), debit air milik Perumda Tirta Raharja khususnya di wilayah utara mengalami penurunan. Jika biasanya debit air berkisar 180 liter/detik, selama musim kemarau debitnya turun menjadi hanya 60 liter/detik.

"Kami tetap berupaya melakukan yang terbaik. Jadi meskipun debit air turun hingga 60 liter/detik, pasokan untuk akhir tahun nanti Insya Allah tetap mencukupi dan aman," imbuhnya.

Menurutnya, walaupun di bulan November ini hujan sudah mulai turun tapi karena intensitasnya masih kurang tidak serta-merta menjadikan debit air langsung meningkat. Oleh sebab itu wajar jika di beberapa daerah khususnya di wilayah Kota Cimahi masih ada pelanggan yang kesulitan air. Untuk itu, pihaknya masih mengoptimalkan pelayanan dengan penjadwalan rekayasa pendistribusian air dan penanggulangan air bersih melalui mobilisasi tangki air.

Jika masyarakat membutuhkan suplai air, pihaknya bekerja sama dengan BPBD siap untuk mengirimkan air bersih ke wilayah kekeringan. Armada tangki yang disediakan seperti untuk wilayah pelayanan utara disiapkan delapan armada tangki dengan mobilisasi satu tangki mampu menyuplai lima kali pengiriman atau rata-rata sebanyak 20.000 meter kubik air/hari. Di wilayah selatan ada dua armada truk dengan mobilisasi satu tangki yang mampu mensuplai lima kali pengiriman/hari.

"Memang yang paling berdampak adalah suplai air di utara (Cimahi) kalau untuk di KBB dan wilayah pelayanan timur hingga saat ini masih normal pendistribusian air ke setiap pelanggannya. Hanya di timur kendala muncul ketika memasuki musim penghujan yang mengakibatkan kondisi air baku yang sangat sulit diolah dengan kekeruhan yang sangat tinggi akibat sering terjadi banjir," kata Sri.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0592 seconds (0.1#10.140)