TP4D Harus Segera Tindak Lanjuti soal 2 Proyek Besar yang Terbengkalai

Jum'at, 29 November 2019 - 08:16 WIB
TP4D Harus Segera Tindak Lanjuti soal 2 Proyek Besar yang Terbengkalai
Tokoh Pergerakan Bogor Barat Ruhiyat Sujana menyesalkan adanya dua proyek terbengkalai di wilayah Kecamatan Rumpin dan Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor karena ditinggal begitu saja tidak lagi dikerjakan. Foto Tangkapan layar FB
A A A
BOGOR - Tokoh Pergerakan Bogor Barat Ruhiyat Sujana menyesalkan adanya dua proyek terbengkalai di wilayah Kecamatan Rumpin dan Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor karena ditinggal begitu saja tidak lagi dikerjakan. Karenanya aktivis yang yang sekarang jadi wakil rakyat di Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Bogor ini meminta Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) harus segera menindaklanjuti dugaan temuan tersebut .

"Pembangunan infrastruktur di Bogor bagian Barat, malah dibuat mangkrak lagi. Kenapa kualitas pemborong masih saja seperti ini, kerja asal-asalan dan seenak udelnya saja. Ini TP4D harus segera menindaklanjuti temuan ketidakberesan pekerjaan infrastruktur dengan meninjau ke lapangan dan meminta keterangan pihak terkait," kata politisi muda ini kepada SINDOnews, Jumat (29/11/2019). (Baca: Proyek Jalan di Kecamatan Rumpin Terbengkalai Ditinggal Pekerjanya)

Masalah proyek terbengkalai ini, kata dia, harus menjadi PR besar bagi Bupati Ade Yasin untuk segera mencari solusi menyelesaikan persoalannya. Karena menurut dia, hal ini sangat merugikan masyarakat terutama warga di wilayah Bogor Barat karena tidak bisa menikmati jalan yang bagus.

Selain itu, kata Ruhiyat, Kadis PUPR Soebiantoro juga jangan terlalu men-simplifikasi (menyederhanakan) persoalan dengan mengatakan uang rakyat aman.

"Karena persoalannya bukan semata-mata uang rakyat itu aman atau tidak, tapi memang wajib dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya demi kesejahteraan rakyatnya. Kalau mau aman dan gak mau ada resiko, yaa diamkan saja, masa harus begitu, uang rakyat yang dikelola pemerintah itu kan bukan dipake untuk buat beli baju seragam, mobil dinas dan bayar gajinya saja. Tetapi secara etik dan profesional mereka pun sudah diupah untuk bekerja dengan baik, benar dan dengan mengembalikannya kepada rakyat," tandas Politisi Partai Demokrat ini.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8174 seconds (0.1#10.140)