Radia Sultan Ubah Kulit Semangka Jadi Sedotan Aman Dimakan

Rabu, 27 November 2019 - 06:36 WIB
Radia Sultan Ubah Kulit Semangka Jadi Sedotan Aman Dimakan
Radia Sultan, siswi kelas 12 Pribadi Billingual Boarding School Bandung membuat sedotan dari kulit buah semangka yang tidak hanya bisa digunakan sebagai sedotan namun juga bisa dimakan. Foto/SINDOnews/Neneng Z
A A A
JAKARTA - Saat ini banyak restoran menerapkan makan tanpa sedotan demi menjaga lingkungan dari sampah plastik. Hal inilah yang menggugah Radia Sultan, siswi kelas 12 Pribadi Billingual Boarding School Bandung untuk membuat sedotan dari kulit buah semangka.

Radia mengaku, dia terpikir membuat sedotan itu karena melihat banyak kulit semangka yang dibuang di sekolahnya. Sekolahnya memang menyediakan makan siang bersama. Dia pun berpikir agar kulit semangka itu tidak terbuang percuma.

Radia membaca banyak resensi dan jurnal ilmiah hingga akhirnya dia tahu bahwa kulit buah itu mengandung pektin. Pektin juga merupakan sumber serat makanan larut air.

"Kulit buah itu memang ada pektin. Lalu baca-baca jurnal dan ternyata sudah ada yang bikin edible film semacam pelapis, lalu kita bikin menjadi sedotannya. Ditambahkan zat penguat sehingga bisa menjadi sedotan," katanya.

Gadis berjilbab ini menjelaskan, untuk membuat sedotan itu terlebih dahulu membuat ekstrak kulitnya, lalu dicampur dengan bahan lain seperti pati singkong dan bahan lain. Kemudian, dicampur dan diaduk selama 30 menit di suhu 80 derajat celsius. Setelah itu dikeringkan di atas nampan, lalu digulung menjadi sedotan.

Radia menuturkan, sedotannya itu akan larut dalam air jika sudah terendam selama 20-30 menit. Sedotan ini, katanya, tidak akan mengubah rasa minuma. Dia menjamin sedotannya itu aman dimakan karena memang terbuat dari bahan yang food grade atau tidak ada kandungan material berbahaya yang terkandung di dalamnya.

Radia mengaku, para guru di sekolahnya sangat membantu dalam proses produksi inovasi yang dibuatnya. Gurunya selalu mendampingi sejak mencari referensi apa yang harus dibaca, cara mengekstrak semua bahan, hingga membuat sampel.

Inovasi sedotan yang dibuatnya itu telah mendapat pengakuan medali emas dari Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) dan juga medali perak di World Invention and Exhibition yang digelar di Malaysia Oktober lalu.

Radia berharap, dengan prestasi yang diraihnya di kancah nasional dan internasional itu dapat membawanya untuk kuliah di perguruan tinggi negeri. Radia mengaku, tujuan utamanya ialah ingin kuliah di Universitas Gajah Mada (UGM) untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang dokter. "Saya orang Makassar, dapat beasiswa di Bandung dan sekarang ingin kuliah di UGM karena tertarik dengan Yogyakarta," tuturnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1273 seconds (0.1#10.140)