Ranhill Holdings Berhad-Jasa Sarana Sepakat Garap Proyek Strategis di Jabar

Selasa, 26 November 2019 - 17:37 WIB
Ranhill Holdings Berhad-Jasa Sarana Sepakat Garap Proyek Strategis di Jabar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyaksikan penandatanganan perjanjian awal antara PT Jasa Sarana dan Ranhill Holdings untuk menggarap sejumlah proyek strategis di Jabar. Foto/Dok.PT Jasa Sarana
A A A
BANDUNG - PT Jasa Sarana dan Ranhill Holdings Berhad menandatangani kesepakatan awal (Head of Agreement) untuk menggarap sejumlah proyek-proyek strategis di Jawa Barat.

Penandatanganan kesepakatan awal ini dilakukan oleh Executive Director Ranhill Holdings Berhad Tan Sri Hamdan Mohamad dan Direktur PT Jasa Sarana Dyah Wahjusari yang disaksikan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Jakarta, Selasa (26/11/2019).

Kesepakatan yang tertuang dalam perjanjian pendahuluan tersebut adalah pengusahaan proyek-proyek strategis PT Jasa Sarana, di antaranya proyek PLTP (pembangkit listrik tenaga panas bumi/geothermal), PLTM (pembangkit listrik tenaga mini hidro) dan pengusahaan TPPAS (tempat pengolahan dan pemrosesan akhir sampah di Jabar.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, kerja sama ini salah satu upaya membuka peluang kerja sama dan investasi bagi pihak luar di Jabar, salah satunya dengan menggandeng PT Jasa Sarana sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang fokus dalam bidang infrastruktur.

"Kerja sama ini spiritnya saling menguntungkan. Kita tidak hanya memikirkan soal keuntungan, tapi juga apa keuntungannya bagi warga Jawa Barat," kata Gubernur dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.

Oleh karena itu, Gubernur yang akrab disapa Emil ini meminta, jika kesepakatan tersebut sudah terealisasi, baik Ranhill maupun Jasa Sarana harus memperhatikan warga di sekitar lokasi proyek untuk diedukasi.

"Do something (Lakukan sesuatu). Misalnya melakukan aktivitas CSR (corporate social responsibility) di wilayah eksplorasi," ujar Emil.

Emil juga meminta, kedua belah pihak harus memastikan tidak ada hambatan di lapangan yang membuat investor tidak nyaman. Menurutnya, minat berinvestasi harus dilindungi oleh pemerintah dengan cara tidak mempersulit kerja sama.

Ranhill Holdings Berhad merupakan perusahaan induk investasi yang terdaftar di Bursa Malaysia dan bergerak pada sektor pengelolaan air dan pasokan air, pengelolaan air limbah, dan bisnis pembangkit listrik

“Alhamdulillah, hari ini Ranhill Holdings Berhad dan Jasa Sarana telah menyepakati perjanjian awal dan MoU, terkait percepatan pembangunan proyek-proyek strategis di Jawa Barat," ujar Executive Director Ranhill Holdings Berhad Tan Sri Hamdan Mohamad.

Menurut dia, perjanjian awal ini merupakan wujud komitmen Ranhill untuk mendukung persiapan dan pengembangan usaha Jasa Sarana pada beberapa proyek strategisnya di Jabar. "Sehingga, investasi dan pembangunan infrastruktur dapat seiring dan berlangsung optimal," tutur Tan Sri Hamdan Mohamad.

Sementara itu, Direktur PT Jasa Sarana Dyah Wahjusari mengatakan, perjanjian awal ini merupakan solusi untuk mengoptimalkan investasi yang sudah digarap oleh Jasa Sarana selama ini melalui inovasi pendanaan.

"Sesuai arahan Bapak Gubernur, kami sebagai BUMD akan konsisten dan berkomitmen membangun infrastruktur Jawa Barat yang dapat bermanfaat dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Jawa Barat," ungkap Dyah.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6805 seconds (0.1#10.140)