Ratusan Istri Driver Gojek Dapat Pelatihan Wirausaha

Minggu, 24 November 2019 - 10:09 WIB
Ratusan Istri Driver Gojek Dapat Pelatihan Wirausaha
Gojek memberikan pelatihan wirausaha kepada istri mitra Gojek sebagai upaya untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Ratusan istri driver Gojek di Jawa Barat mendapatkan pelatihan wirausaha dari Gojek untuk membuka lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi keluarga.

Pada tahap awal, sekitar 350 istri mitra driver GoRide dan GoCar yang mengikuti program pelatihan Cerdik Berwirausaha itu. Awalnya, Gojek hanya membuka kesempatan bagi 100 peserta, namun karena antusiasme yang tinggi, Gojek menambah menjadi 350 peserta.

"Ini baru perwakilan, selanjutnya akan kami tambah terus kuotanya. Apalagi hampir 99 persen lulusan pelatihan telah mulai jualan atau menjadi merchant di GoFood. Awalnya mereka menganggur, sekarang punya usaha sendiri di rumah," kata Head Regional Corporate Affairs Gojek Wildan Kesuma saat menggelar press conference di Luxton Hotel, Jalan Djuanda, Kota Bandung, Jumat 22 November 2019

Menurut dia, program ini merupakan langkah awal yang dikembangkan Gojek untuk terus meningkatkan keberlangsungan pendapatan mitra dan keluarganya melalui ekosistem Gojek. Program ini telah digelar di beberapa kota di wilayah Jabar dan Banten, di antaranya Bandung, Bekasi, Cirebon, Karawang, Sukabumi, Tasikmalaya, dan Serang.

Keputusan untuk mengikutsertakan usaha kuliner para istri mitra ke dalam ekosistem GoFood diambil terutama karena dampak positif yang diberikan oleh layanan pesan-antarmakanan terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara tersebut.

Menurut hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI), ada dampak positif dari teknologi Gojek yang langsung terlihat pada performa bisnis partner UMKM GoFood.

Hal ini tercermin dari hasil riset dimana 72 persen responden UMKM mengalami kenaikan klasifikasi omset setelah mereka menggunakan aplikasi khusus manajemen partner (GoBiz) dan 93 persen responden UMKM mengalami peningkatan volume transaksi setelah mereka menggunakan aplikasi GoBiz.

Head Consumer Engagement West Java Gojek, Alvin Sobari mengatakan, program ini digelar sebagai komitmen perusahaannya pada kesejahteraan mitra. Dia meyakini, keluarga mitra memiliki potensi untuk meningkatkan kesejahteraannya dengan cara menambah wawasan kewirausahaan dan juga keterampilan memasak.

Alvin menjelaskan, setelah menjalani pelatihan, Gojek juga langsung mendaftarkan para istri mitra ke dalam ekosistem GoFood dan GoPay. Kegiatan pelatihan memasak dan kewirausahaan tahap pertama di Bandung dimulai pada tanggal 17 Oktober 2019, setelahnya tim Gojek di kota lain juga menjalankan menjalani pelatihan serupa.

Beberapa hal yang menjadi keunggulan dari program Cerdik Berwirausaha, di antaranya keandalan dari narasumber dalam program tersebut. Sebagai contoh, pengajar yang menyampaikan pelatihan tentang memasak adalah Syafril Ramadhan atau yang akrab dipanggil Chef Rama adalah alumni dari acara televisi pencarian bakat memasak skala nasional.

“Selain memberikan pelatihan dan memonitor perkembangan usaha para istri mitra selama tiga bulan, Gojek juga turut aktif mendukung dengan cara membuatkan promo banner dalam aplikasi GoFood yang menampilkan pilihan menu yang telah dikurasi secara khusus oleh Chef Rama. Untuk promo banner ini telah berjalan sejak tanggal 18 November 2019 dan akan terus berjalan sampai dengan dua minggu,” tambah Alvin.

Gojek berharap dengan mengikutsertakan usaha kuliner para istri mitra dalam ekosistem GoFood bisa membantu mereka dalam lingkup mengembangkan skala bisnisnya.

“Tren positif ini terlihat dari para partner usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang bergabung dengan GoFood secara nasional termasuk di Jawa Barat rata-rata mengalami peningkatan omset 3,5 kali lipat sejak mereka bergabung,” jelasnya.

Yani Sumaryani, Peserta pelatihan wirausaha Gojek mengatakan, setelah mengikuti pelatihan dia sedikit banyak menguasai ilmu dan teknik memasak. Produk nasi kuning yang awalnya dijual standar, kini dikemas lebih menarik dan bernilai jual tinggi.

"Alhamdulilah walaupun baru 10 hari jualan, pembelinya meningkat terus," kata dia.

Sementara itu, selain program pelatihan kewirausahaan, Gojek juga percaya bahwa kesejahteraan dapat terbantu bila mendapatkan akses ilmu pengetahuan. Karenanya, Gojek juga memberikan akses kursus bahasa Inggris untuk anak-anak mitra Gojek dan GoCar bernama Belajar Bareng Gojek

Gojek menggandeng Lembaga Bahasa Inggris ELTI Gramedia, lembaga yang memiliki keahlian dalam pengajaran bahasa Inggris yang kemudian juga membuatkan modul pembelajaran yang dinamakan GoEnglish.

“Saat ini, sudah 800 anak-anak mitra Gojek yang berpartisipasi dalam kegiatan kursus bahasa Inggris. Antusiasme para peserta program ini luar biasa dan sejauh ini kita sampai meningkatkan kuota peserta sampai dua kali lipat di beberapa kota yang menjalankan program ini,” imbuh Alvin.

Orang tua peserta belajar Bahasa Inggris Irma Srikustina berterima kasih kepada Gojek yang telah memperhatikan pendidikan anak mitra driver. Apalagi, kursus bahasa Inggris digelar secara cuma-cuma alias gratis. Dia mengaku tidak mungkin mengeluarkan uang jutaan rupiah untuk membayar kursus bahasa Inggris anaknya.
(abs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 7.0978 seconds (0.1#10.140)