Warga Sindangkerta Antusias Sambut Humanity Rice Truck ACT

Kamis, 21 November 2019 - 21:41 WIB
Warga Sindangkerta Antusias Sambut Humanity Rice Truck ACT
Peluncuran dan pelepasan jelajah Humanity Rice Truck di Desa Sindangkerta, KBB, disambut antusias masyarakat yang mendapatkan bantuan beras gratis, Kamis (21/11/2019). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) mendistribusikan bantuan beras, air bersih, dan makanan gratis di Kampung Gunung Sanggar, Desa Sindangkerta, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (21/11/2019).

Kegiatan tersebut sekaligus menandai peluncuran dan pelepasan jelajah Humanity Rice Truck yang akan road show menyasar sejumlah kabupaten/kota di Jawa Barat yang membutuhkan bantuan akibat permasalahan pangan dan air bersih.

Direktur Program ACT Wahyu Novian mengatakan, Kampung Gunung Sanggar, Desa/Kecamatan Sindangkerta, KBB, menjadi daerah pertama di Jawa Barat yang dikunjungi Humanity Rice Truck.

Sindangkerta dipilih karena masyarakatnya mengalami krisis pangan akibat lahan pertanian mereka kering selama musim kemarau. Banyak dari mereka yang akhirnya kerja serabutan termasuk mengais rezeki dengan bekerja di perusahaan tambang batu.

"Ini aksi perdana sekaligus peluncuran armada terbaru ACT, Humanity Rice Truck dan Humanity Water Truck. Konsen kami adalah menanggulangi dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan bantuan pangan serta air bersih," kata Wahyu saat peluncuran Humanity Rice Truck yang dihadiri oleh Komandan Kodim 0609/Kabupaten Bandung Letkol Ard Teguh Waluyo.

Warga Sindangkerta Antusias Sambut Humanity Rice Truck ACT


Menurut Wahyu, Humanity Rice Truck mampu menampung sebanyak 10 ton beras, sementara Humanity Water Truck sebanyak 20.000 liter air bersih. Setiap warga yang sudah diberi kupon mendapatkan gratis 5 kg beras dan makanan.

Tidak hanya itu disediakan pula Free Hospital Ambulance bagi masyarakat yang ingin memeriksakan kesehatan, dan food truck untuk membagikan makanan gratis.

Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin mengemukakan, peluncuran dan pelepasan jelajah Humanity Rice Truck di Desa Sindangkerta bukan untuk mencari sensasi tapi lebih kepada memberi inspirasi kepada elemen bangsa lainnya.

Sebab kemarau panjang ini telah mengakibatkan kelangkaan pangan di masyarakat. Seperti yang dirasakan masyarakat Sindangkerta yang berada di Kampung Gunung Sanggar, Muara Ramai, Pesinggirang, Pesinghilir, maupun Tarajamukti.

"Kami sangat termotivasi untuk memberikan bantuan ke masyarakat Sindangkerta yang menjadi desa dengan masalah gizi buruk akut tertinggi di Jawa Barat. Makanya bantuan beras bagi masyarakat ekonomi lemah lebih penting ketimbang bantuan lain. Berikutnya kami akan mendatangi Garut, Tasik, Cirebon, serta daerah lainnya, dimana total ada 10 kabupaten/kota di Jabar yang akan dikunjungi," ujar Ahyudin.

Komandan Kodim 0609/Kabupaten Bandung Letkol Ard Teguh Waluyo mengungkapkan, kegiatan kemanusiaan yang dilakukan ACT sangat bermanfaat dan menggugah semua elemen masyarakat maupun komponen bangsa untuk lebih dermawan dan saling bantu ke yang membutuhkan.

"Ini contoh yang sangat baik, bantuan dari ACT meluncurkan Humanity Rice Truck dengan membagikan beras, air bersih, dan makanan gratis di Desa Sindangkerta yang menjadi pembinaan teritorial Kodim 0609," tutur Teguh.

Sementara salah seorang warga penerima bantuan, Solehah (49) mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan beras dan makanan. Meski jumlahnya hanya 5 kg, namun itu bisa menyambung hidup keluarganya dalam beberapa hari ke depan di tengah kondisi sulit seperti sekarang.

"Sangat membantu, ibu ucapkan terima kasih. Semoga ke depan juga ada bantuan lagi untuk masyarakat di sini, karena masih ada juga warga yang belum tercover bantuan PKH," ungkap Solehah.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.0245 seconds (0.1#10.140)