Upaya Perangi Stunting, Baznas Jabar Resmikan Desa Cageur Ciburuy

Rabu, 20 November 2019 - 17:32 WIB
Upaya Perangi Stunting, Baznas Jabar Resmikan Desa Cageur Ciburuy
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Wabup Bandung Barat Hengki Kurniawan, dan Ketua Baznas Jabar Arif Ramdani saat launching Desa Cageur di Desa Ciburuy, KBB, Rabu (20/11/2019). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) didaulat oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Barat menjadi Desa Cageur atau Desa Calon Generasi Unggul dan Sarehat.

Launching Desa Cageur ini dilakukan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Wakil Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan, dan Ketua Baznas Jawa Barat Arif Ramdani, Rabu (20/11/2019).

Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengucapkan terima kasih kepada Baznas Provinsi Jawa Barat juga kepada Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang telah meluncurkan kegiatan dalam rangka mencegah stunting di Jawa Barat.

Sehingga bisa memberikan kesadaran kepada masyarakat bahwa stunting itu berbahaya bagi masa depan anak sehingga harus dicegah sejak dini. "Kasus stunting begitu populer di kalangan masyarakat dan pemerintah karena menjadi ancaman bagi generasi muda. Sehingga jika ada program pencegahan mengenai stunting ini merupakan solusi terbaik," kata Uu.

Dia menilai, stunting merupakan masalah semua bukan hanya Baznas atau pemerintah saja, tapi seluruh masyarakat harus turun tangan menyikapi dan bergerak mencegah stunting.

Mudah-mudahan kegiatan yang baik ini tak hanya dilakukan KBB saja, tapi bisa di laksanakan di kabupaten atau kota lainnya di seluruh Jawa Barat. Untuk itu, pihaknya akan mengajak seluruh Wakil Bupati atau Wali kota se-Jabar untuk melakukan studi banding ke daerah lain yang penanganan stuntingnya sudah baik.

"Keluarga itu sangat penting, dari situlah perkembangan anak berawal. Jangan hanya berbicara tentang makanan dan kesehatan, tapi semua pada dasarnya lahir dari sebuah keluarga yang sakinah, mawadah dan warohmah. Semoga saja Desa Cageur ini juga bisa hadir di daerah-daerah lainnya," kata dia.

Ketua Baznas Provinsi Jawa Barat Arif Ramdani mengatakan, peluncuran Desa Cageur di Desa Ciburuy, KBB, sebagai salah satu wujud kepedulian Baznas kepada masyarakat Jawa Barat pada umumnya dan khususnya di Ciburuy.

Program ini berlangsung selama 3 bulan, 100 anak dan balita akan mendapatkan makanan padat gizi untuk meningkatkan status gizi mereka agar sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Menurut Arif, berdasarkan data BKKBN sebanyak 29,9% atau 2,7 juta balita di Jawa Barat terkena stunting pada tahun 2018. Hal inilah yang mendasari pemerintah beserta berbagai instansi bergerak bersama untuk memutus mata rantai stunting di Indonesia dengan berbagai program berbasis nutrisi.

Desa Ciburuy dipilih karena menjadi salah satu desa dengan kasus stunting cukup banyak. "Desa Cageur merupakan kegiatan untuk mendukung program pemerintah dalam memutus mata rantai stunting khususnya di Jawa Barat. Harapannya program ini menjadi percontohan dalam usaha pencegahan stunting di Jabar, sehingga akan semakin banyak anak yang terbantu dan sehat sehingga bermunculan generasi yang unggul dan sehat," ujar Arif.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6728 seconds (0.1#10.140)