Kurangi Sampah Plastik, GoFood Pakai Tas Khusus untuk Antar Makanan

Selasa, 19 November 2019 - 21:18 WIB
Kurangi Sampah Plastik, GoFood Pakai Tas Khusus untuk Antar Makanan
Gojek menggelar pelatihan lingkungan melalui Bengkel Belajar Mitra (BBM) di Aula Hotel Grand Serela, Jalan RE Martadinata, Kota Bandung, Selasa (19/11/2019). Foto-foto/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Gojek Indonesia berkomitmen menjaga lingkungan dengan meminimalisasi penggunaan kantung plastik di Kota Bandung. Langkah yang dilakukan Gojek, yaitu menggunakan tas khusus untuk layanan GoFood dan edukasi taman lingkungan bagi mitra driver Gojek.

Edukasi kepada mitra dilakukan melalui program Bengkel Belajar Mitra (BBM) di Aula Hotel Grand Serela, Jalan RE Martadinata, Kota Bandung, Selasa (19/11/2019).

Pelatihan ini merupakan lanjutan dari inisiatif #GoGreener di tingkat nasional yang diluncurkan pada Agustus lalu, di mana inisiatif ini merupakan langkah Gojek dalam menjaga, merawat, dan memelihara lingkungan. Dalam pelatihan BBM ini, Gojek menggandeng World Wild Life Fund for Nature (WWF) Indonesia, memberikan pelatihan bagi lebih dari 150 mitra driver GoFood di Bandung.

Kegiatan pelatihan mengenai upaya sadar lingkungan dan memperkenalkan solusi untuk mengurangi penggunaan kantung plastik sekali pakai, yaitu dengan tas pengantaran khusus GoFood. Selain itu, mitra driver juga memperoleh pembekalan seputar upaya penyelamatan lingkungan.

Kurangi Sampah Plastik, GoFood Pakai Tas Khusus untuk Antar Makanan


Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengatakan, sebagai layanan pesan-antar makanan terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, GoFood selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut, mitra driver memegang peranan penting di ekosistem Gojek. Melalui program BBM ini, Gojek memfasilitasi mitra driver dengan pelatihan sadar lingkungan untuk mengurangi penggunaan kantung plastik sekali pakai.

“Salah satu upaya yang kami lakukan adalah memperkenalkan tas pengantaran makanan yang dirancang khusus demi kenyamanan dan menjaga keadaan pesanan dalam keadaan prima dari merchant sampai ke konsumen. Yang terpenting tidak menggunakan kantung plastik sekali pakai,” kata Nila.

Di tahap awal ini, ujar dia, GoFood mendistribusikan lebih dari 150 tas pengantaran makanan di Kota Bandung. Tas pengantaran makanan itu memiliki banyak keistimewaan. Di antaranya, kompartemen lebih luas dan kualitas tinggi untuk menyimpan dan mengantar makanan, baik panas maupun dingin. Juga tahan cipratan air dan dapat dilipat sehingga tetap fleksibel saat mitra driver mengantar penumpang.

“Selain menjadi upaya untuk menjaga lingkungan, inisiatif ini ditujukan untuk meningkatkan kenyamanan mitra driver dalam menjalankan order GoFood yang diharapkan akan memperkuat kualitas layanan, sehingga mereka makin dicintai oleh pelanggan,” ujar dia.

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus mempertegas komitmennya untuk mengurangi penggunaan kantong plastik hingga 100% di tahun 2025. Komitmen tersebut ditunjukkan dengan dikeluarkannya Peraturan Wali Kota (Perwal) Bandung Nomor 37 tahun 2019 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pengurangan Penggunaan Kantung Plastik.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung Kamalia Purbani mengatakan, pengurangan penggunaan kantong plastik merupakan salah satu program yang sejalan dengan gerakan Kang Pisman.Yaitu pengurangan sampah di hulu sebelum menjadi sampah sebagai bentuk upaya preventif, sehingga jumlah timbulan sampah plastik dapat dikurangi.

"Kami mengapresiasi Gojek sebagai layanan pesan-antar makanan pertama yang memfasilitasi mitra driver-nya agar dapat mengambil peran aktif untuk tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai ketika memenuhi kebutuhan kuliner masyarakat kota Bandung," kata Kamalia.

Gojek dan Pemkot Bandung sebelumnya juga telah menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) guna mendukung keberhasilan Program Bandung Smart City.

Implementasi Bandung Smart City antara lain mengurangi penggunaan plastik, di mana Gojek membagikan 10.000 totebag kepada mitra driver sehingga mereka bisa secara langsung mengurangi penggunaan kantong plastik dalam mengantar pesanan makanan.

Dengan menggunakan totebag, driver Gojek di Kota Bandung telah menghemat lebih dari 4 juta kantung plastik ketika mengantar makanan yang dipesan melalui GoFood.Selain itu hingga Desember 2019, Gojek juga mendukung program Kang Pisman lainnya dengan melakukan sosialisasi pemilahan sampah dan program ‘nabung sampah plastik’ yang ditukar dengan saldo GoPay di beberapa sekolah di Kota Bandung.

Direktur Kemitraan WWF-Indonesia Ade Swargo Mulyo mengatakan, WWF-Indonesia aktif melakukan berbagai kampanye kepada masyarakat akan pentingnya menjaga keberlangsungan lingkungan agar semua mahluk hidup dapat hidup selaras dengan alam.

"Pada kesempatan ini, kami senang berkolaborasi dengan GoFood yang memiliki misi sejalan dengan WWF. Kami menyadari, mengelola lingkungan merupakan tanggung jawab bersama dan diperlukan kontribusi aktif semua kalangan masyarakat. Karenanya kami berharap mitra driver Gojek dapat menjadi salah satu pelopor bagi lingkungannya, dari hal yang cukup sederhana seperti yang berhubungan dengan profesinya sehari-hari," tutur Ade.

Menurut dia, Inisiatif Gojek yang menyeluruh bagi mitra driver-nya ini tidak hanya bisa meningkatkan kualitas pelayanan, tapi juga secara bertahap mengubah perilaku konsumen menjadi lebih ramah lingkungan.

Dia yakin dampak pada kualitas perbaikan lingkungan akan sangat luar biasa apabila program seperti ini diperluas lagi jangkauannya.

Hadir pula di sesi pelatihan BBM kali ini Mitra Driver, Iben Sudistira. Dia bercerita, walaupun di Bandung saat ini sudah terbiasa tidak menggunakan kantong plastik untuk membungkus makanan dan minuman, tapi dia sering kali masih bingung saat membawa belanjaan dalam jumlah yang banyak.

"Pelatihan ini membuat kami sadar bahwa ada solusi bagi keterbatasan kami dengan menggunakan tas pengantaran khusus inovasi GoFood sehingga kedepannya kami semakin mudah dalam menjalankan order sehari-hari,” ujar dia.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1701 seconds (0.1#10.140)