Pengembangan SDM dan Tenaga Medis Indonesia Perlu Dilanjutkan

Selasa, 19 November 2019 - 17:20 WIB
Pengembangan SDM dan Tenaga Medis Indonesia Perlu Dilanjutkan
Program Firefighter Health Initiative. Foto/Dok Daewoong
A A A
JAKARTA - Beragam cara dilakukan untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) dan tenaga medis Indonesia. Di antaranya, dengan memanfaatkan dukungan pelatihan dan beasiswa kepada tenaga medis, mahasiswa kedokteran dan farmasi melalui berbagai program yang dilakukan Daewoong Foundation.

Diketahui, sejak 2011 Daewoong mengundang tenaga medis muda dan berbakat dari Indonesia ke Korea untuk mendapatkan pelatihan dan mendalami teknologi medis terbaik sehingga mereka dapat menerapkannya di Indonesia. Program pelatihan tersebut meliputi tunjangan dana penelitian, dukungan penelitian klinis maupun akademis, konsultasi penelitian, dan memberikan kesempatan untuk mengikuti konferensi-konferensi akademis kepada tenaga medis yang sampai sekarang telah diikuti oleh 150 orang tenaga medis.

Tahun berikutnya, Daewoong memberikan beasiswa bagi mahasiswa-mahasiswi terbaik jurusan kedokteran dan farmasi dari universitas ternama seperti Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) guna meningkatkan potensi sumber daya manusia pada bidang kesehatan.

Beberapa waktu lalu, Daewoong melaksanakan program Firefighter Health Initiative yang merupakan kolaborasi dokter berbakat Indonesia bersama pembimbing akademis mereka dari Korea. Kegiatan ini melibatkan 40 tenaga medis terbaik dalam bidang pengobatan tulang belakang dan trauma luka bakar dari Indonesia dan Korea.

Para alumni penerima beasiswa Daewoong Foundation juga turut membantu sebagai penerjemah dalam bakti sosial layanan kesehatan tersebut. Profesor Ahn Jaesung dari Chungnam National University Hospital yang turun langsung dalam mengawasi pelaksanaan kegiatan ini mengungkapkan harapannya agar kerja sama kontribusi Daewoong untuk Indonesia bisa berlanjut.

"Saya rasa bakti sosial ini sangat bermakna karena saya sendiri dapat berpartisipasi untuk berkontribusi pada rakyat Indonesia bersama dengan para ahli medis Indonesia terbaik yang pernah saya bimbing melalui program dari Daewoong Foundation. Saya berharap kegiatan pertukaran di bidang medis antara Korea dan Indonesia dapat terus dikembangkan melalui program bakti sosial medis jangka panjang dan kegiatan pertukaran akademis secara berkelanjutan," ujarnya, Selasa (19/11/2019).

Oktober lalu, Daewoong juga meneken kontrak kerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) untuk mengembangkan Laboratorium Bionalisis senilai Rp3 miliar. Daewoong Foundation juga berencana memperluas investasi pada bidang bioanalisis. Dengan pembangunan Laboratorium Bioanalisis di UI pada 2020, diharapkan mengembangkan infrastruktur dalam pertumbuhan bioindustri di Indonesia.

"Kami harapkan laboratorium ini dapat menjadi laboratorium bioanalisis yang mandiri, diakui secara nasional, dan selanjutnya dapat berkontribusi dalam pengembangan kesehatan nasional Indonesia maupun bidang biofarmasi," kata Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI Prof. Dr. rer. nat Rosari Saleh, 25 Oktober 2019. (Baca Juga: UI Punya Laboratorium Bioanalisis Pertama di Indonesia(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0281 seconds (0.1#10.140)