Harapan Pegawai Honorer di Purwakarta Jadi PNS Kembali Pupus

PURWAKARTA - Sebanyak 434 pegawai honorer di Kabupaten Purwakarta harus menelan pil pahit setelah harapannya menjadi pegawai negeri sipil (PNS) kembali pupus. Pasalnya, penerimaan pegawai di lingkungan Pemkab Purwakarta memprioritaskan pendaftar umum.

Sekretaris Daerah Purwakarta, Iyus Permana menyatakan, kuota calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2020 terdiri dari formasi 164 guru, tiga orang dokter umum dan dua orang dokter hewan.

"Semuanya dari umum, tidak ada dari honorer," ungkap Iyus kepada SINDOnews, Minggu (17/11/2019).

Tertutupnya peluang honorer tersebut, menurutnya, sudah menjadi kebijakan pemerintah pusat. Bahkan, formasinya pun ditetapkan oleh pemerintah pusat. Akan tetapi, kata dia, bisa saja honorer mendaftar CPNS asalkan usianya di bawah 35 tahun.

"Inginnya sih kita memberikan perhatian lebih kepada mereka, namun sudah menjadi kebijakan pusat," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Purwakarta, Asep Supriatna mengatakan, antusiasme warga Purwakarta untuk mengikuti seleksi CPNS cukup tinggi. Tidak kurang dari 1.300 orang sudah mendaftar untuk sejumlah formasi.

"Mereka pada umumnya melamar untuk formasi guru," katanya.

Pihaknya memprediksi, jumlah pendaftar itu merupakan angka berjalan dan bisa terus bertambah. Apalagi, pendaftaran CPNS masih akan dibuka hingga 24 November 2019 mendatang.

Dia menjelaskan, penerimaan CPNS tahun ini sedikit berbeda dibanding tahun lalu dimana pelamar tidak bisa melihat jumlah yang sudah mendaftar ke salah satu intansi. Dia menyarankan, calon pelamar mempersiapkan seluruh berkas yang dibutuhkan.

"Proses rekrutmen CPNS ini benar-benar bergantung pada kompetensi calon atau pelamar," katanya.