Tangkal Radikalisme, Siswa se-Jabar Bakal Deklarasi 'Pelajar Damai Pelajar Juara'

Minggu, 17 November 2019 - 17:40 WIB
Tangkal Radikalisme, Siswa se-Jabar Bakal Deklarasi Pelajar Damai Pelajar Juara
Kepala PKLK Disdik Jabar, Nanang Nurwasid. Foto/Disdik Jabar
A A A
BANDUNG - Ribuan siswa SMA, SMK, SLB, dan Madrasah Aliyah (MA) Se-Jawa Barat akan menggelar deklarasi 'Pelajar Damai Pelajar Juara'. Deklarasi akan dilangsungkan dalam kegiatan Milenial Camp 2019 di Bumi Perkemahan Cibodas, Kabupaten Cianjur.

Kegiatan yang diselenggarakan Bidang Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar itu akan digelar selama tiga hari berturut-turut, Senin-Rabu, 18-20 November 2019.

Kepala PKLK Disdik Jabar, Nanang Nurwasid mengatakan, kegiatan ini akan diikuti 1.080 pelajar SMA, SMK, SLB, dan MA se-Jabar. Kegiatan yang mengutamakan pembinaan karakter kepada siswa tersebut mengusung tema "Pelajar Damai, Pelajar Juara".

Dengan adanya deklarasi itu, siswa diharapkan mendapat pengetahuan tentang bahaya radikalisme dan cara mencegahnya. Selain itu, dari pengetahuan yang didapatkan selama tiga hari itu, mereka tidak terpapar radikalisme dan terorisme.

Dalam Milenial Camp nanti, sekitar 1.080 siswa akan mendeklarasikan 'Pelajar Damai Pelajar Juara'. Mayoritas peserta yang 50 persennya perempuan dan 50 persennya lagi laki-laki itu adalah pengurus OSIS dan Rohis di 27 kabupaten/kota di Jabar.

"Kami berharap, deklarasi ini menjadi renungan dan pengetahuan bagi para siswa tentang toleransi dan jauh dari radikalisme," tegas Nanang di Bandung, Minggu (17/11/2019).

Nanang melanjutkan, selain untuk mempererat tali silaturahmi, Milenial Camp juga bertujuan untuk memberikan kesadaran kepada para siswa tentang bahaya radikalisme, terorisme, termasuk berita bohong (hoaks).

Kegiatan itu pun menjadi ajang bagi para pelajar untuk berpartisipasi menangkal bahaya radikalisme, terorisme, dan hoaks demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Lalu, untuk memberi pembekalan dan pelatihan dalam rangka kontranarasi radikalisme di dunia maya.

“Yang terpenting juga dengan kegiatan ini, kita ingin mencetak pelajar sebagai promotor perdamaian di dunia maya," ujar pria yang akrab disapa Pak Guru itu.

Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut Gubernur Jabar, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Kepala Disdik Jabar, Kapolda, Pangdam III Siliwangi, Ketua Umum dan Ketua Harian Jabar Bergerak, Kabid PKLK Disdik Jabar, tokoh pemuda, dan lain-lain.

"Materi dalam Milenial Camp ini adalah motivational speech yang insya Allah langsung disampaikan Pak Gubernur. Kemudian, ada stadium general, workshop, dan inagurasi tentang antiradikalisme, serta deklarasi 'Pelajar Damai, Pelajar Juara'," paparnya.

Menurut Pak Guru, pihaknya sengaja mengemukakan tema radikalisme agar para pelajar sedini mungkin dibekali pengetahuan tentang bahaya radikalisme dan terorisme. Hal ini dinilainya penting, agar para pelajar tidak terpapar radikalisme dan terorisme.

"Terlebih, antisipasi bahaya radikalisme di kalangan pelajar juga menjadi salah satu program kajian yang terus disosialisasikan Disdik Jabar," katanya.

Dia menambahkan, Milenial Camp juga akan menampilkan kreasi seni dari siswa anak berkebutuhan khusus (ABK).

"Tidak hanya itu, kita juga mengapresiasi para guru dan siswa ABK yang berprestasi, baik level provinsi maupun nasional," katanya.
(abs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.3664 seconds (0.1#10.140)