Kebutuhan Darah di RSUD Cibabat Cimahi 700-800 Labu per Bulan
Adi Haryanto
CIMAHI - Tingginya okupansi pasien menginap dan yang rawat jalan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Kota Cimahi, Jawa Barat membuat kebutuhan darah di rumah sakit pelat merah ini sangat besar. Tercatat setiap bulannya sekitar 700-800 labu darah berbagai golongan dikeluarkan dari Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD Cibabat untuk keperluan penanganan pasien.
"Kebutuhannya sangat tinggi per bulannya antara 700-800 labu darah, namun sejauh ini kami tidak pernah kekurangan karena stoknya ada," kata Kepala Instalasi Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD Cibabat dr Tri Sumartina, Sabtu (16/11/2019).
Menurutnya, stok atau produksi darah yang dihasilkan setiap bulannya mencapai 970-1.000 kantung darah. Itu berarti dari kebutuhan untuk internal di RSUD Cibabat masih terdapat sisa sekitar 200-an labu darah. Sehingga tidak jarang stok yang ada itu ditawarkan ke rumah sakit lain terdekat yang kekurangan dan membutuhkan pasokan darah.
Banyaknya stok labu darah di RSUD Cibabat, kata dia, tidak terlepas dari dukungan pihak pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), para pendonor, dan instansi terkait lain khususnya Palang Merah Indonesia (PMI). Tidak jarang mereka melakukan jemput bola mendatangi warga atau pusat-pusat keramaian guna memberikan pelayanan donor darah keliling.
"Untuk saat ini stok labu kita aman sampai akhir tahun. Alhamdulillah karena ada 50 kelompok donor darah yang rutin per dua, tiga bulan atau pertahun," ujarnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama RSUD Cibabat Reri Marlia menyebutkan, melimpahnya stok darah mencirikan bahwa antusiasme dan pemahaman warga Cimahi untuk berdonor cukup tinggi. Dia pun memastikan bahwa semua tranfusi darah yang dikelola Instalasi UTD RSUD Cibabat bebas dari penularan virus HIV. Sebab, proses proses donor darah sudah melalui proses screening menggunakan reagen untuk mendeteksi virus HIV, Hepatitis B (HBV) dan Hepatitis C (HCV).
"Pastinya sterilisasi itu penting, termasuk kesehatan pendonornya juga diperhatikan. Jangan sampai ada penyakit yang terbawa dalam darah, sehingga screening menjadi urgen," tegasnya.
(zik)
- Pj Sekda Jabar Imbau Masyarakat Donorkan Darah
- Peringati Hari Lalu Lintas, Anggota Polres Cimahi Donorkan Darah
- Pendukung Setia Arsenal Gelar Donor Darah Serentak se-Indonesia
- PMI Kota Bandung Butuh 4.000 Labu Darah
- Pekan Kedua Ramadhan, Stok Darah di PMI Purwakarta Menipis
- Rayakan Hari Jadi, Kampung Donor Mukapayung Sumbangkan 103 Labu Darah
- Kesadaran Donor Darah Rendah, Stok Darah PMI Majalengka Minim
- Pelatih Karate Indonesia: Target Rifki Meleset
- Akhir Tahun, Mandiri Kartu Kredit Tawarkan Paket Khusus Aneka Destinasi Wisata
- Kota di India Sediakan Mantel untuk Sapi Saat Musim Dingin
- Menteri KKP Beri Solusi Soal Bantuan Modal Bagi Pembudidaya Ikan
- Turki Kembali Tegaskan Tidak Akan Lepas S-400 Rusia
- Saatnya Timnas Indonesia U-23 Berpesta di SEA Games
- Sambut Pengoperasian Bandara Banjarmasin, AP I Beri Santunan Rp310 Juta
- Jelang Aksi Demo, Polisi Hong Kong Sita Sepucuk Pistol
- Polisi Kejar Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa UMP
- Rodgers Effect dan Sensasi Vardy Bikin Leicester Garang