Ridwan Kamil Sebut Roller Barrier Sudah Banyak Terpasang di Jabar

Sabtu, 16 November 2019 - 18:37 WIB
Ridwan Kamil Sebut Roller Barrier Sudah Banyak Terpasang di Jabar
Petugas Dishub Jabar memeriksa roller barier yang sudah terpasang. Pembatas jalan ini diklaim lebih aman karena mampu menekan risiko kecelakaan. Foto/Humas Dishub Jabar
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat mewujudkan pemasangan roller barrier di sejumlah titik rawan kecelakaan di Provinsi Jabar. Pembatas jalan berteknologi silinder yang dianut dari Korea Selatan tersebut diklaim mampu menekan risiko kecelakaan lalu lintas.

Kabar sudah terpasanganya roller barrier tersebut dibagikan langsung Ridwan Kamil lewat akun Instagram pribadinya @ridwankamil. Dia menulis, "PROGRAM ROLLER BARRIER, teknologi tabung putar penahan trabrakan, sudah dipasang di banyak titik jalan provinsi yang rawan kecelakaan oleh Dishub Provinsi Jawa Barat. Semoga bisa mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas di masa depan".

Diketahui, roller barrier merupakan teknologi baru di Indonesia. Bahkan, belum ada satu pun daerah yang menerapkan teknologi pembatas jalan yang diklaim lebih aman karena bisa menyerap energi benturan kemudian menjadi energi rotasi, sehingga kendaraan bisa terdorong kembali ke jalurnya saat mengalami kecelakaan.

Sebelumnya, tidak sedikit yang meragukan pemasangan roller barrier yang digagas Ridwan Kamil pascakecelakaan bus di Cikidang, Kabupaten Sukabumi, yang menelan korban 21 korban jiwa itu. Namun, pascaperistiwa tersebut, roller barrier pertama di Indonesia akhirnya terpasang di bekas lokasi kecelakaan tersebut. (Baca Juga: Lewati Jalan Berkelok dan Menurun, Bus Tak Terkendali lalu Masuk Jurang).

Keraguan masyarakat terbukti dari pengakuan @eko.sudar.yanto.eko yang menanggapi informasi pemasangan roller barrier yang disampaikan Ridwan Kamil tersebut. Dia menulis, "Alhamdulillah..Sya kira hanya wacana saja..Mantaplah pak kami..Mohon maaf telah suudzon..".

Dimintai konfirmasinya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar Hery Antasari menyebutkan, hinga saat ini, roller barrier sudah terpasang di tujuh titik di Jabar. Menurut dia, pemasangan roller barrier sudah berlangsung sejak tahun 2018 seiring banyaknya insiden kecelakaan yang menelan banyak korban jiwa.

"Kita sudah mulai berlakukan sejak tahun lalu, terutama di titik-titik rawan kecelakaan. Tentunya ini sebagai langkah meminimalisir kecelakaan dan korban jiwa," ujar Hery saat dihubungi via telepon selulernya, Sabtu (16/11/2019).

Hery mengatakan, pemasangan roller barrier pertama sudah dilakukan di tikungan 'S' Jalan Raya Cikidang-Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi. Roller barrier yang dipasang di lokasi tersebut panjangnya mencapai 60 meter.

Selain di lokasi tersebut, roller barrier juga sudah terpasang di Jalan Raya Cijambe-Jalan Cagak, Kabupaten Subang sepanjang 20 meter. Lalu Jalan Raya Leuweung Tiis, Leles, Kabupaten Garut sepanjang 20 meter. "Tiga lokasi ini kita sudah pasang sejak tahun 2018," imbuhnya.

Memasuki tahun 2019, lanjut Hery, pemasangan dilanjutkan di ruas Jalan Simpang Loji-Puncak Darma, Kabupaten Sukabumi sepanjang 40 meter dan di Jalan Tangkuban Parahu, Kabupaten Bandung Barat, KM 28 dengan panjang 80 meter. "Yang sudah selesai juga ada di ruas Jalan Majalengka-Cikijing KM 59+700 sepanjang 20 meter," sebutnya.

Hery juga menerangkan, pihaknya sedang melakukan persiapan pemasangan roller barrier di sejumlah titik lainnya, yakni di ruas Jalan Tanjungpura-Rengasdengklok-Batujaya, Kabupaten Karawang sepanjang 80 meter.

Selain itu, di Jalan Raya Cikajang-Bungbulang, Kabupaten Garut sepanjang 80 meter. Saat ini persiapan pemasangannya masih dalam tahap lelang dan baru diumumkan pemenangnya 19 November 2019. "Jadi total yang terpasang nanti tahun 2018 dan 2019 ini panjang totalnya mencapai 380 meter," tandasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9366 seconds (0.1#10.140)