Sisa Tumpahan Minyak Muncul di Laut Karawang

Jum'at, 15 November 2019 - 12:49 WIB
Sisa Tumpahan Minyak Muncul di Laut Karawang
Petugas kebersihan dari Pertamina membersihkan sisa oil spill di pantai Karawang. Foto/DLHK Karawang
A A A
KARAWANG - Nelayan di pesisir Karawang resah akibat munculnya sisa tumpahan minyak atau oil spill milik Pertamina, Jumat (15/11/2019). Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) melaporkan oil spill tersebut sudah menyebar di sepanjang pantai Karawang.

"Saya sudah mendapat laporan adanya oil spill di Laut Karawang dari para nelayan yang tergabung dalam HNSI. Kita sudah tanyakan langsung ke pihak Pertamina kenapa muncul kembali oil spill itu di Laut Karawang. Pihak Pertamina mengatakan kalau itu merupakan sisa oil spill yang menempel di sekitar anjungan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Karawang Hendro Subroto.

Hendro mengatakan, saat ini pihak Pertamina sedang turun ke lapangan bersama tim dari Dinas Kelautan untuk membersihkan sisa tumpahan minyak itu. Membersihkan sisa tumpahan minyak itu sedikit membutuhkan waktu, apalagi yang sudah menempel di terumbu karang. Namun, pihaknya memastikan tidak ada kebocoran lagi hingga nelayan tidak usah khawatir.

"Pihak Pertamina sudah menjamin kebocoran sumur YYA-1 sudah berhasil diatasi dan tidak ada bocoran susulan," ujar Hendro.

Kendati sudah ada jaminan dari Pertamina, pihak Dinas Kelautan akan terus melakukan pemantauan di sekitar perairan Karawang. Pasalnya, nelayan Karawang sudah menyampaikan keluhan masih adanya sisa tumpahan minyak. "Kita masih terus mengawasi dan mengambil tindakan yang terbaik untuk nelayan agar mereka bisa melaut lagi," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang Wawan Setiawan membenarkan masih ada tumpahan minyak di pantai Karawang. Oil Spill itu berasal dari platform yang dibersihkan dari bagian bawah oilboom. "Saya sudah mempertanyakan kenapa masih ada oil spill di Karawang. Menurut Vice Presiden Relation PHW ONWJ Ifki Sukarya, itu memang sisa oil spill yang sedang dibersihkan," kata Wawan.

Wawan mengatakan, kendati bocoran minyak sudah berhasil diatasi, DLHK Karawang masih berupaya memulihkan lingkungan yang terdampak. Proses pemulihan membutuhkan waktu hingga selesai kembali seperti semula.

"Memang untuk pemulihan membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Kami masih melakukan kajian untuk mengatasi masalah ini, temasuk bekerja sama dengan IPB."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.8351 seconds (0.1#10.140)