Polres Cimahi Batasi Akses Ojol, Transaksi Diizinkan di Balik Pagar

Rabu, 13 November 2019 - 17:31 WIB
Polres Cimahi Batasi Akses Ojol, Transaksi Diizinkan di Balik Pagar
Petugas memeriksa pengemudi ojol di gerbang utama Mapolres Cimahi sebagai antisipasi teror bom, Rabu (13/11/2019). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
CIMAHI - Polres Cimahi meningkatkan status keamanan menjadi siaga satu dan mempertebal personel di pintu gerbang masuk utama Mapolres Cimahi. Peningkatan pengamanan itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi teror seperti aksi bom bunuh diri di Mapolresta Medan, Rabu (13/11/2019) pagi.

Pantauan SINDOnews di Mapolres Cimahi, yang berada di Jalan Amir Machmud, petugas bersenjata lengkap tampak berjaga di pintu gerbang utama. Akses keluar masuk kendaraan maupun orang dipusatkan di satu pintu yakni di pintu gerbang utama, sementara gerbang lain ditutup. Setiap kendaraan dan pengendara yang masuk langsung diperiksa.

"Perintah dari atasan, statusnya dinaikan menjadi siaga satu. Petugas yang berjaga di gerbang masuk utama dipertebal dari biasanya lima personel, sekarang menjadi 15 personel bersenjata lengkap," kata KBO Sat Sabhara Polres Cimahi Ipda Budi Purwanto, Rabu (13/11/2019).

Menurut dia, penebalan personel sebagai upaya preventif dari kemungkinan munculnya potensi gangguan dan teror seperti yang terjadi di Polresta Medan.

Oleh sebab itu SOP yang diterapkan adalah memeriksa setiap kendaraan yang masuk roda dua ataupun empat, termasuk barang bawaan yang ada di tas. Bahkan khusus ojeg online yang akan mengantarkan barang atau menjemput penumpang tidak boleh masuk ke mapolres.

"Semua kendaraan kami periksa yang keluar atau masuk. Kendaraan ojek online kami periksa dengan metal dan mirror detector. Akses mereka sementara waktu dibatasi sampai gerbang saja, tidak boleh masuk ke dalam," ujar dia.

Untuk meningkatkan kesiagaan, pihaknya juga memanfaatkan kamera closed circuit television (CCTV) yang terpasang di sejumlah titik di sekeliling Mapolres Cimahi termasuk di jalan raya.

CCTV itu disiagakan selama 24 jam dan terus dipantau baik dari seberang mapolres yang mengarah ke dalam ataupun yang di dalam. Jika ada yang mencurigakan atau gerak-geriknya aneh maka akan diperiksa oleh petugas yang berjaga.

"Petugas jaga juga dibekali rompi antipeluru agar mereka terlindungi. Jangan sampai ada korban akibat kecerobohan, karena protaf pengamanan seperti itu," tutur Budi.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.6740 seconds (0.1#10.140)