Generasi Milenial Bandung Diajak Kenali Potensi Bencana Alam

Selasa, 12 November 2019 - 22:35 WIB
Generasi Milenial Bandung Diajak Kenali Potensi Bencana Alam
Wakil Presiden Komisaris PT Indonesian Paradise Property Tbk Agoes Soelistyo Santoso (kanan) dan General Manager 23 Paskal Shopping Center-Bandung M Satriawan Natsir (kiri). Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Generasi muda atau milenial Bandung diajak mengenali potensi bencana untuk mencari solusi atas berbagai kemungkinan atas dampak bencana yang timbul di Bandung. Pemetaan atas solusi tersebut, diharapkan mempercepat proses recoveryatau pemulihan bila bencana terjadi.

Wakil Presiden Komisaris PT Indonesian Paradise Property Tbk Agoes Soelistyo Santoso mengatakan, pihaknya selaku developer yang salah satunya mengembangkan 23 Paskal Shopping Center berkomitmen membantu generasi muda mengenali potensi bencana di daerahnya.

Langkah yang bisa dilakukan perusahaannya adalah memberikan edukasi melalui diskusi atau talk show. Melalui kegiatan seperti itu, diharapkan generasi muda mengenali potensi bencana dan mencari ide dalam menanggulangi dampak yang ditimbulkan pascabencana.

"Potensi bencana di Bandung itu kan bisa dari utara dan selatan. Utara misalnya potensi terjadinya erupsi, sementara dari selatan adalah banjir. Kami akan fokus ke dua persoalan itu, mencari ide bagaimana solusi yang bisa dilakukan," kata Agoes di 23 Paskal Shopping Center, Jalan Pasirkaliki, Kota Bandung, Selasa (12/11/2019).

Edukasi serta masukkan solusi kebencanaan di Bandung, kata dia, dikemas melalui acara Idea Talk. Dari kegiatan tersebut diharapkan muncul ide kreatif untuk direalisasikan pada tahun 2020. Ide itu nantinya menjadi program berkelanjutan yang akan diberikan kepada warga Bandung.

"Idea Talk di Kota Bandung melibatkan stakeholder terkait dan mahasiswa-mahasiswi dari berbagai perguruan tinggi. Ini untuk menemukan solusi terbaik terhadap potensi bencana di Kota Bandung. Kegiatan ini digelar melibatkan pakar dan instansi terkait," imbuh dia.

Kegiatan serupa, kata dia, telah dilakukan di Bali. Hasilnya, pihaknya fokus melakukan pendampingan terhadap pelaku UMKM. Ada 100 UMKM yang dilakukan pendampingan dan edukasi. Bagaimana mereka kenali potensi bencana dan selamatkan aset mereka.

"Sehingga bila terjadi bencana, recovery-nya tidak terlalu lama dan ekonomi cepat pulih. Karena, mereka selama ini menggantungkan hidupnya pada kegiatan usaha. Bila usaha mereka terkena bencana, tanpa antisipasi itu, dampaknya akan semakin besar," imbuh dia.

General Manager 23 Paskal Shopping Center-Bandung M Satriawan Natsir mengatakan, pihaknya mendukung program ini sebagai bentuk partisipasi aktif pelaku bisnis terhadap program pemerintah di Kota Bandung akan ancaman bencana.

Sebagai pusat perbelanjaan yang terdepan di kota Bandung, kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih mengenal, peduli dan berperan aktif terhadap potensi-potensi bencana di Bandung.

"Ancaman bencana kadang tidak diketahui masyarakat Bandung. Seperti ketika ada erupsi Gunung Tangkuban Perahu, sebagian bingung. Problem kita, bencana seperti gempa datang tanpa permisi. Sementara pengetahuan masyarakat terhadap bencana masih sangat kurang. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama," kata dia.

Pengenalan potensi bencana dan solusinya, kata dia, penting diketahui pengelola mal. Mengingat ada sekitar 45.000 orang yang berkunjung ke 23 Paskal Shopping Center saya week and. Tanggap darurat secara cepat dan efektif, diharapkan dapat membantu mengurangi dampak atas bencana yang kemungkinan ditimbulkan.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.5514 seconds (0.1#10.140)