Tagih Pembayaran Proyek, Kontraktor di Majalengka Ditembak

Senin, 11 November 2019 - 22:04 WIB
Tagih Pembayaran Proyek, Kontraktor di Majalengka Ditembak
Foto/SINDONews/Dok/Ilustrasi
A A A
BANDUNG - Panji Pamungkasandi, seorang kontraktor, mengalami luka tembak di tangan sebelah kiri. Penembakan itu diduga dilakukan oleh pejabat di lingkup Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Majalengka berinisial IN yang merupakan anak kedua dari Bupati Majalengka Karna Sobahi.

Peristiwa tersebut terjadi di Ruko Hana Sakura, Cigasong, Kabupaten Majalengka pada Minggu (10/11/2019) malam. Korban Panji telah melaporkan peristiwa ini ke Polres Majalengka.

Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, korban Panji Pamungkasandi mengatakan, kejadian tersebut bermula saat dirinya menghubungi rekannya Andi pada hari Minggu (10/11/2019) sekitar pukul 17.50 WIB, dengan maksud menanyakan pembayaran proyek yang telah selesai dikerjakan pada April 2019 lalu.

"Saya bertemu Andi sekitar jam 19.00 WIB di daerah Lingkungan Pusaka Indah, Cijati, Majalengka. Andi menjelaskan bahwa pembayaran dari investor yang seharusnya saya terima ternyata ada pada IN. Akan tetapi, Andi meyakinkan saya agar tidak perlu khawatir karena pembayaran akan dilakukan malam itu (Minggu 10 November 2019) oleh IN" kata Panji.

Kemudian, Panji janji bertemu dengan IN di kantornya Ruko Hana Sakura, Cigasong. Sambil menunggu IN di sekitar ruko, korban dan delapan karyawanya tertidur di mobil.

"Sekitar jam 23.30 WIB, tiba-tiba saya dibangunkan paksa oleh orang yang datang bersama dengan IN. Setelah keluar dari mobil, saya ditodong dengan senjata apidi kepala. Untung senjata tersebut berhasil ditepis, akibatnya peluru mengenai telapak tangan kiri saya," ujar korban.

Selain Panji, ada tiga orang lain yang berada di dalam mobil, mendapat pemukulan dari sekelompok orang yang datang bersama Irfan Nuralam hingga mengalami luka lebam. Ketiga korban penganiayaan dan pengeroyokan itu adalah Reza Jati Umboro, Dwinanto Herlambang, dan Rismayadi. "Mereka dipukuli oleh sekelompok orang, berjumlah sekitar 30 orang yang datang bersama dengan Irfan Nuralam," tutur Panji.

Setelah keributan berakhir, Panji dibawa oleh kerabatnya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majalengka untuk mendapatkan perawatan medis atas luka tembak di tangan kirinya. Menurut Panji, selain dirinya ada korban lain yang juga mengalami penembakan. "Ada korban penembakan lain, yah dari kelompok IN. Katanya terkena tembakan saat kejadian dan sempat ketemu di IGD RSUD Majalengka," ungkap dia.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, benar ada peristiwa penembakan yang diduga melibatkan Kabag Ekonomi dan Pembangunan Majalengka IN.

Namun Truno enggan memberikan keterangan lebih lanjut terkait peristiwa itu. Sebab, Polres Majalengka masih melakukan penyelidikan. "Benar ada kejadian penembakan tersebut. Kami mohon waktu untuk terlebih dahulu melakukan penyelidikan," kata Truno, dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (11/11/2019).
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.4774 seconds (0.1#10.140)