Hadapi Potensi Bencana Alam, Pemkab Purwakarta Siapkan Rp500 Juta
A
A
A
PURWAKARTA - Pemkab Purwakarta menyiapkan sejumlah langkah antisipasi bencana alam seiring datangnya musim hujan. Langkah antisipasi disiapkan agar tidak kecolongan saat terjadi bencana alam. Sehingga, dampak dari bencana alam tersebut dapat diminimalisasi.
"Kami sudah mengintruksikan seluruh jajaran pemerintahan hingga tingkat bawah untuk menguatkan komunikasi agar lebih tanggap bencana. Mengingat saat ini sudah memasuki musim hujan," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, Senin (11/11/2019).
Dari hasil pemetaan di dinas terkait, terang dia, terdapat tiga jenis bencana musiman yang kerap terjadi dan harus diwaspadai, antara lain pergerakan tanah (longsor), angin ribut, dan bencana banjir.
Adapun daerah yang dianggap rawan longsor terdapat di beberapa lokasi, yakni di Kecamatan Bojong, Darangdan, Wanayasa, dan Pondoksalam. Hasil pemetaan ini, merujuk pada peristiwa bencana alam yang selama ini terjadi di wilayah-wilayah itu.
Kemudian, ujar dia, untuk daerah rawan angin puting beliung, banyak terdapat di wilayah Kecamatan Purwakarta dan Bungursari. Sementara untuk bencana banjir di wilayahnya praktis tidak ada, hanya sebatas banjir cileuncang.
Anne menngemukakan, sebagai bagian dari antisipasi pihaknya pun telah menyiapkan anggaran khusus bencana alam Rp500 juta yang bersumber dari APBD Kabupaten Purwakarta.
"Kemarin sudah tersalurkan Rp200 juta saat bencana kekeringan dan kekurangan air bersih. Kita berdoa bersama, semoga di Purwakarta tidak ada bencana alam yang bisa merugikan masyarakat," ujar Bupati.
"Kami sudah mengintruksikan seluruh jajaran pemerintahan hingga tingkat bawah untuk menguatkan komunikasi agar lebih tanggap bencana. Mengingat saat ini sudah memasuki musim hujan," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, Senin (11/11/2019).
Dari hasil pemetaan di dinas terkait, terang dia, terdapat tiga jenis bencana musiman yang kerap terjadi dan harus diwaspadai, antara lain pergerakan tanah (longsor), angin ribut, dan bencana banjir.
Adapun daerah yang dianggap rawan longsor terdapat di beberapa lokasi, yakni di Kecamatan Bojong, Darangdan, Wanayasa, dan Pondoksalam. Hasil pemetaan ini, merujuk pada peristiwa bencana alam yang selama ini terjadi di wilayah-wilayah itu.
Kemudian, ujar dia, untuk daerah rawan angin puting beliung, banyak terdapat di wilayah Kecamatan Purwakarta dan Bungursari. Sementara untuk bencana banjir di wilayahnya praktis tidak ada, hanya sebatas banjir cileuncang.
Anne menngemukakan, sebagai bagian dari antisipasi pihaknya pun telah menyiapkan anggaran khusus bencana alam Rp500 juta yang bersumber dari APBD Kabupaten Purwakarta.
"Kemarin sudah tersalurkan Rp200 juta saat bencana kekeringan dan kekurangan air bersih. Kita berdoa bersama, semoga di Purwakarta tidak ada bencana alam yang bisa merugikan masyarakat," ujar Bupati.
(awd)