Hari Pahlawan, Ridwan Kamil Ajak Wujudkan Indonesia Emas 2045
A
A
A
BANDUNG - Di Hari Pahlawan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak seluruh elemen bangsa Indonesia untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Gubernur yang akrab disapa Emil itu menyatakan, semangat para pahlawan dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia harus dijadikan pemicu bagi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Mari kita buktikan kepada para pahlawan pendiri NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) bahwa tahun 2045 adalah tahun emas, tahun Indonesia menjadi negara adidaya," ujar Emil di Jakarta, Minggu (10/11/2019).
Emil yang baru tiba di Tanah Air setelah menyelesaikan lawatan kerjanya ke Korea dan Jepang itu pun berpesan kepada generasi muda untuk menuangkan ide dan pemikirannya menjadi karya nyata.
Sebagai calon pemimpin masa depan, kata Emil, generasi muda harus melahirkan karya secara konsisten dan produktif. Sebab, produktivitas menunjukkan keberdayaan.
Selain itu, generasi muda harus memegang prinsip sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi sesama karena menurutnya, semua pahlawan memegang teguh prinsip tersebut.
"Dalam hidup ini, jadilah orang yang bermanfaat. Jika tidak bisa, jadilah orang yang menyenangkan orang lain. Jika tidak bisa juga, minimal jadilah orang yang tidak merugikan atau menyusahkan orang lain," katanya.
Gubernur yang akrab disapa Emil itu menyatakan, semangat para pahlawan dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia harus dijadikan pemicu bagi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Mari kita buktikan kepada para pahlawan pendiri NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) bahwa tahun 2045 adalah tahun emas, tahun Indonesia menjadi negara adidaya," ujar Emil di Jakarta, Minggu (10/11/2019).
Emil yang baru tiba di Tanah Air setelah menyelesaikan lawatan kerjanya ke Korea dan Jepang itu pun berpesan kepada generasi muda untuk menuangkan ide dan pemikirannya menjadi karya nyata.
Sebagai calon pemimpin masa depan, kata Emil, generasi muda harus melahirkan karya secara konsisten dan produktif. Sebab, produktivitas menunjukkan keberdayaan.
Selain itu, generasi muda harus memegang prinsip sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi sesama karena menurutnya, semua pahlawan memegang teguh prinsip tersebut.
"Dalam hidup ini, jadilah orang yang bermanfaat. Jika tidak bisa, jadilah orang yang menyenangkan orang lain. Jika tidak bisa juga, minimal jadilah orang yang tidak merugikan atau menyusahkan orang lain," katanya.
(zik)