Pengurus KONI Lampung Selatan 'Berguru' Prestasi ke KBB

Sabtu, 09 November 2019 - 13:27 WIB
Pengurus KONI Lampung Selatan Berguru Prestasi ke KBB
Pengurus KONI Kabupaten Lampung Selatan bertemu jajaran KONI KBB. Mereka bertukar informasi terkait pembinaan atlet dan prestasi, Jumat (8/11/2019). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Rombongan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pemda Lampung Selatan melakukan studi banding ke KONI Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (8/11/2019) sore.

Study banding dipimpin oleh Ketua KONI Kabupaten Lampung Selatan Rudi Apriadi. Rombongan diterima oleh Sekretaris KONI KBB Lili Supriatna, para pengurus, dan perwakilan cabor di Kantor Sekretariat KONI KBB, Kota Baru Parahyangan, Padalarang.

"Selama ini kami mengikuti perkembangan olahraga di Jawa Barat termasuk salah satunya Kabupaten Bandung Barat. Sebab diakui meski usianya baru 12 tahun tapi capaian prestasi di bidang olahraga cukup membuat kagum. Itulah alasan kenapa kami jadikan Bandung Barat sebagai destinasi tujuan studi banding," kata Rudi.

KONI Lampung Selatan, ujar dia, mencoba belajar bagaimana membina atlet hingga mampu berprestasi di event olahraga regional dan nasional. Sebab membina atlet itu tidak mudah, perlu kesabaran dan dedikasi tinggi.

"Kami takjub dengan prestasi KONI Kabupaten Bandung Barat yang meski masih berumur muda, namun telah berhasil menorehkan prestasi masuk empat besar di Porda (Porprov) Jabar," ujar dia.

Rudi menuturkan, tidak menjadi soal bagi KONI Lampung Selatan untuk belajar dari kabupaten yang usianya jauh lebih muda. Bila Bandung Barat baru berusia 12 tahun, sedangkan Kabupaten Lampung Selatan sudah berusia 76 tahun, namun prestasinya belum sebagus KBB.

Belum lagi keberanian untuk menjadi tuan rumah Porprov Jabar, yang mencirikan KBB siap secara SDM dan sarana prasarana. Sehingga banyak pelajaran yang didapat selama bertemu dan berdiskusi dengan jajaran pengurus KONI KBB.

"Di Bandung Barat ini Porkab rutin digelar sehingga jadi salah satu tolok ukur dalam melihat hasil pembinaan yang sudah dilakukan. Sementara di kami, Lampung Selatan, sudah 15 tahun tidak menggelar Porkab. Padahal itu event cukup penting dalam menilai kesiapan atlet sebelum bertarung di level lebih atas (porprov). Makanya tadi kami banyak memanen ilmu dari KONI KBB, meskipun tidak ikut menanam," tutur Rudi.

Rudi yang baru setahun memimpin KONI Kabupaten Lampung Selatan juga mengaku, dari segi anggaran masih kalah jauh dibandingkan dengan anggaran KONI KBB. Sementara untuk kontribusi atlet ke nasional dari Lampung, pihaknya cukup berbangga diri karena ada atlet dari cabor panahan yang meraih medali emas di Asiam Games.

"Kebetulan tempat kami jadi pusat latihan panahan, makanya terimbas positif. Sementara untuk preatasi cabor lain masih belum merata," ungkap dia.

Sementara itu, Sekretaris KONI KBB Lili Supriatna mengatakan, Kabupaten Lampung Selatan bukan yang pertama kali studi banding ke KONI KBB. Tapi sudah ada 20 KONI dari daerah lain yang melakukan hal serupa.

Umumnya mereka tertarik dengan pembinaan atlet yang diterapkan KONI KBB. Seperti dari Aceh, Kalimantan, dan kabupaten/kota lain di pulau Jawa. Ini menunjukkan jika prestasi olahraga KBB dipandang cukup berhasil.

"Kabupaten Lampung Selatan dari sisi fasilitas jauh lebih lengkap daripada kami. Mereka memiliki tiga stadion dan fasilitas olahraga lain. Sementara kami baru akan membangun stadion. Tapi memang dari sisi prestasi, kami dipandang jauh lebih baik. Tentunya ini sebuah kebanggaan sekaligus tantangan untuk terus meningkatkan prestasi," kata Lili.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9721 seconds (0.1#10.140)