KAI Klarifikasi Video Petugas Turun dari Lokomotif di Perlintasan Sebidang

JAKARTA - Terkait video yang beredar luas di media sosial (medsos), PT KAI memberikan klarifikasi tertulis yang ditandatangani oleh Vice President (VP) Public Relations KAI Edy Kuswoyo.

Dalam klarifikasi tertulis itu, Edy mengatakan, peristiwa yang sebenarnya terjadi, penutupan perlintasan sebidang tersebut bukan karena sedang menunggu asisten masinis dari Lokomotif CC 206 13 33, melainkan sedang menunggu penumpang naik dan turun kereta di Stasiun Parungkuda, Sukabumi.

Kejadian tersebut, kata Edy, berlangsung pada 31 Oktober 2019 di KA Pangrango rute Sukabumi-Bogor dengan nomor 393 sedang melakukan pemberhentian di Stasiun Parungkuda untuk proses naik dan turun penumpang.

Setiap kereta api yang berhenti di Stasiun Parungkuda, lokomotifnya akan menutup Jalan Parakan Salak tepat berada di ujung emplasemen stasiun.

"Hal tersebut dikarenakan stasiun yang kecil dan emplasemen stasiun yang tidak cukup panjang, sehingga posisi Semboyan 10 G yang merupakan tanda berhenti lokomotif berada sejajar dengan perlintasan sebidang," kata Edy.

KA Pangrango dengan Nomor 393, ujar dia, memiliki jadwal keberangkatan dari stasiun Sukabumi pukul 15.45 dan tiba di Stasiun Bogor pukul 17.48. KA tersebut terdiri dari 1 Kereta Eksekutif, 1 Kereta Pembangkit, dan 3 Kereta Ekonomi. "Tidak benar bahwa Penutupan tersebut dikarenakan menunggu masinis yang sedang membeli makanan," ujar Edy.

Edy menuturkan, penutupan perlintasan tersebut selalu terjadi setiap hari dan merupakan hal normal di Stasiun Parungkuda.