Cerita Menag tentang Celana Cingkrang dan Jenderal Sarungan

Jum'at, 08 November 2019 - 06:43 WIB
Cerita Menag tentang Celana Cingkrang dan Jenderal Sarungan
Menteri Agama Fachrul Razi bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11/2019). Foti/ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
A A A
JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengaku tidak pernah mengeluarkan pernyataan melarang penggunaan celana cingkrang. Penegasan itu disampaikannya dalam rapat dengan Komisi VIII DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11/2019).

"Mohon digarisbawahi, tidak pernah saya melarang memakai celana itu, apa juga kewenangan saya melarang itu. Cuma boleh kita katakan bahwa itu juga bukan ukuran ketakwaan orang, silakan aja pilih masing-masing," ujar Fachrul.

Dia pun mengaku dipanggil oleh cucunya dengan sebutan Jenderal Sarungan. "Terus kalau ke masjid atau main ke masjid pasti saya pakai celana cingkrang, karena masjid kami itu masjid di Bambu Apus itu pakai tangga, istri saya itu bilang 'Pak jangan pakai sarung nanti Bapak keserimpet sarungnya nanti Bapak jatuh' gitu, jadi pakai celana cingkrang biasa saja," ujarnya.

Namun, dia menilai instansi pemerintah atau TNI bisa melarang penggunaan celana cingkrang. Sebab, kata dia, setiap instansi memiliki aturan sendiri

"Saya enggak pernah larang, adik-adik saya juga pada pakai celana begitu juga. Tapi tidak pada saat di tempat-tempat yang mestinya tidak memakai celana itu, jadi enggak pernah kita larang kok," tuturnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0147 seconds (0.1#10.140)