Tebing Setinggi 15 Meter Longsor, 5 Rumah Warga Ciwaruga Terancam

Kamis, 07 November 2019 - 21:26 WIB
Tebing Setinggi 15 Meter Longsor, 5 Rumah Warga Ciwaruga Terancam
Petugas BPBD, Koramil, Polsek, dan warga bergotong royong membersihkan longsor yang menutup jalan di Kampung Cicarita, Desa Ciwaruga, Kecamatan Parongpong, KBB, Kamis (7/11/2019). Foto/Dok/BPBD KBB
A A A
BANDUNG BARAT - Lima rumah warga di Kampung Cicarita RT 04/19 Desa Ciwaruga, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terancam longsoran tebing.

Tebing setinggi 15 meter dan lebar 10 meter itu longsor pada Rabu 6 November 2019 malam akibat hujan deras yang mengguyur wilayah KBB. Material tanah longsor sempat menutup akses jalan antardesa.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Duddy Prabowo mengatakan, tanah longsor itu tak menimbulkan korban luka dan jiwa.

Namun, akses jalan desa dari Kampung Cicarita menuju Gegerarum, Kota Bandung tertutup material longsor. Sehingga tak bisa dilalui kendaraan baik roda dua maupun empat, hanya pejalan kaki saja yang bisa melintas di lokasi kejadian.

"Pemicu longsor karena di tempat ini sempat turun hujan deras. Untuk membuka akses jalan, petugas dari BPBD, Koramil, Polsek dan warga bergotong royong membersihkan material longsor yang menutup jalan," kata Duddy, Kamis (7/11/2019).

Menurut dia, lima rumah warga yang kondisinya terancam karena posisinya di atas tebing yang mengalami longsor. Dikhawatirkan jika hujan kembali turun terjadi longsor susulan yang bisa menggerus pondasi kelima rumah tersebut.

Pihaknya sudah mengimbau kepada pemilik rumah yang terancam itu agar mengungsi sementara ke tempat aman jika turun hujan lebat.

"Kalau hujan deras turun lagi, kami sudah minta lima keluarga di rumah itu untuk ngungsi ke tempat aman. Kami juga telah memasang rambu-rambu peringatan rawan bahaya longsor di sekitar lokasi, agar warga waspada," ujar dia.

Petugas lapangan BPBD KBB Rudi Wibiksana menuturkan, akibat akses jalan desa yang menghubungkan Kampung Cicarita dan Kampung Geger Arum tertutup longsor, warga harus melintasi jalur alternatif yang lebih jauh.

Terdapat retakan-retakan di dinding tebing yang dikhawatirkan terjadi lagi longsoran baru. "Sebaiknya warga hati-hati. Meski jalan ini nanti sudah bisa dilalui lagi tapi ada retakan tanah yang takutnya memicu longsor baru," tutur Rudi.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3603 seconds (0.1#10.140)