Tinjau Gedung Uji KIR, Bupati KBB Puji Kinerja Dishub

Rabu, 06 November 2019 - 21:30 WIB
Tinjau Gedung Uji KIR, Bupati KBB Puji Kinerja Dishub
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna didampingi Kadishub Ade Komarudin meninjau fasilitas gedung pengujian KIR di Cikamuning, Padalarang, Rabu (6/11/2019). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengapresiasi kinerja Dinas Perhubungan (Dishub) dan jajaran, khususnya personel di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengujian Kendaraan Bermotor (KIR).

Apresiasi itu disampai Bupati saat meninjau gedung KIR milik Pemda KBB, yang berlokasi di Kampung Cikamuning, Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Rabu (6/11/2019).

"Ini sebuah contoh bagaimana dinas berhasil lumpat sesuai jargon 'KBB Lumpaaat'. Melalui inovasi dan kreativitas, Dishub khususnya UPT Pengujian Kendaraan Bermotor mampu membuat tempat pengujian sangat megah dan paling bagus di Jawa Barat, bahkan Indonesia," kata Aa Umbara didampingi Kadishub KBB Ade Komarudin.

Atas capaian itu, Aa Umbara mengucapkan terima kasih kepada jajaran Dishub KBB yang mampu mengejawantahkan visi misinya. Sebab dalam setahun kepemimpinannya, sudah bisa membuat konsep tempat pengujian kendaraan yang nyaman dan dapat dimanfaatkan masyarakat banyak. Hal ini tentunya secara linier berdampak kepada penambahan PAD pemerintah daerah dari sektor pengujian kendaraan.

Untuk itu, ujar Umbara, pihaknya akan mengupayakan di APBD murni 2020 dapat dianggarkan untuk pembuatan line pengujian kedua, karena saat ini baru satu line.

Sehingga, dengan pelayanan dua line, jika dalam sehari ada 150-200 kendaraan maka PAD yang masuk bisa mencapai Rp5 miliar pada 2021 mendatang.

Jumlah itu bahkan bisa lebih karena pengujian kendaraan ini bukan hanya bagi warga KBB tapi bisa juga dipakai oleh warga Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Purwakarta, dan Cianjur.

"Untuk penambahan satu line lagi butuh Rp4,5 miliar tapi dengan penataan keseluruhan bisa menghabiskan anggaran Rp10 miliar. Pemda pasti akan bantu karena ini contoh yang bagus, soal anggaran kan bisa nyari ke provinsi dan pusat tidak hanya mengandalkan APBD kabupaten," ujar Umbara.

Sementara itu, Kadishub KBB Ade Komarudin mengatakan, di gedung KIR KBB dilengkapi sembilan item alat uji seperti alat uji pengukuran kecepatan (speedometer tester), alat uji rem dan timbangnya (brake tester and load meter), alat kuncup roda depan (side slip tester), alat uji lampu utama (head light tester).

Kemudian, pemeriksaan bagian bawah kendaraan (dilengkapi play detector) dan alat uji emisi gas buang. Alat-alat tersebut berteknologi canggih yang didatangkan dari Eropa dan terkoneksi dengan komputer.

"Alat baru mampu membuat pengujian lebih cepat karena hasilnya langsung keluar. Gedung juga dibuat lebih nyaman dengan konsep go green, drive thru, dan pembayaran sistem online," kata Ade.

Kepala UPT Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub KBB Eman Sulaeman menuturkan, sejak beroperasi sudah puluhan kendaraan yang melakukan uji KIR. Dirinya menargetkan alat uji baru yang komputerisasi bisa dipergunakan di akhir tahun ini.

Sedangkan untuk pengadaan peralatan baru akan lebih diprioritaskan kepada alat-alat statis yang belum dimiliki seperti alat uji speedometer, rem tester, size slip, exceled meter, joint play detector, dan alat uji emisi.

"Kami optimistis ketika semua lengkap maka akreditasi uji KIR KBB bisa naik menjadi Grade B atau A. Apalagi hasil kalibrasi semua peralatan di sini sudah lulus uji. Makanya banyak pihak luar yang ingin study banding ke sini," kata Eman.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.8102 seconds (0.1#10.140)