Masyarakat Harus Aktif Awasi Dana Desa, Laporkan jika Ada yang Aneh

Rabu, 06 November 2019 - 17:00 WIB
Masyarakat Harus Aktif Awasi Dana Desa, Laporkan jika Ada yang Aneh
Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Budi Arie Setiadi didampingi Wabup Majalengka Tarsono D Mardian. Foto/SINDOnews/Inin Nastain
A A A
MAJALENGKA - Peran aktif masyarakat sangat penting dalam pemanfaatan dana desa. Hal itu disampaikan Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Budi Arie Setiadi saat berkunjug ke Majalengka, Jawa Barat, Rabu (6/11/2019).

Dengan peran aktif masyarakat, diharapkan bisa diketahui lebih awal jika ada hal-hal yang dianggap kurang pas. Masyarakat, jelas dia, bisa langsung melaporkan kepada pihak berwenang jika ditemukan adanya kejanggalan dalam hal dana desa itu.

"Saya berharap dan menyerukan agar pengawasan dana desa ini melibatkan peran aktif masyarakat. Jadi basisnya keterlibatan masyarakat dana desa ini, dari perencanaannya, pelaksanaannya. Kalau ada sesuatu yang aneh-aneh, laporin aja," kata Budi didampingi Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardian di Pendopo.

Budi menilai, pengelolaan dana desa saat ini dinilai sudah cukup transparan. Hal itu setidaknya bisa dilihat dari perincian yang ditempel di desa. "Lagi pula kan sekarang transparan. Desa kan harus nempelin semua penggunaannya, dananya berapa, asal dana," jelas dia.

Disinggung terkait kemungkinan adanya penyelewengan yang dilakukan aparat desa, dia menjelaskan hal itu masuk ranah penegak hukum. Kementerian Desa, jelas dia, hanya memastikan bahwa dana yang disalurkan itu bisa membawa dampak positif bagi masyarakat desa yang bersangkutan.

"Gini loh, tugas memproses hukum bahkan menangkap itu tugas kejaksaan, kepolisian. Itu tugas aparat hukum. Tugas Kementerian Desa cuma memastikan bahwa dana desa itu digunakan sepenuhnya untuk kemakmuran rakyat dan desa," ucap dia.

Karena itu, kata dia, masyarakat harus aktif menjadi pengawas. "Karena saya selalu yakin dan percaya bahwa kalau masyarakat terlibat, ini tingkat kebocoran semakin rendah."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9094 seconds (0.1#10.140)