Sisa Minyak Telah Dibersihkan, Akses Mancong Melong Bisa Dilalui

Senin, 04 November 2019 - 21:04 WIB
Sisa Minyak Telah Dibersihkan, Akses Mancong Melong Bisa Dilalui
Petugas dari Puslabfor Mabes Polri saat melakukan penyelidikan di lokasi pipa Pertamina meledak dan terbakar. Foto/SINDOnews/Dok
A A A
CIMAHI - Pascakebakaran hebat melanda pipa penyalur bahan bakar minyak (BBM) pada Selasa 22 Oktober 2019 lalu, PT Pertamina telah membersihkan tumpahan minyak di lokasi kejadian.

Pihak kepolisian pun telah memperkecil radius garis polisi atau police line hanya di sekitar lokasi dekat kebakaran. Dengan demikian, polisi telah membuka akses jalan Mancong Melong menuju Margaasih atau sebaliknya.

Masyarakat sudah bisa mengakses jalan tersebut yang sebelumnya sempat ditutup untuk kepentingan penyelidikan dan menghindari peristiwa serupa terjadi. Selain itu, jembatan tol juga telah dibuka untuk umum.

Kapolsek Cimahi Selatan Kompol Sutarman mengatakan, pembersihan sisa tumpahan minyak di lokasi kebakaran pipa BBM di Cimahi sudah dilakukan. "Radius police line sudah diperkecil. Jalan dari Margaasih menuju Mancong Melong atau sebaliknya yang melintasi TKP atau jembatan tol sudah dibuka untuk umum," kata Sutarman kepada wartawan, Senin (4/11/2019).

Namun, ujar Sutarman, perbaikan pipa bocor belum dilakukan karena menunggu pemindahan bangkai alat berat yang terbakar. "Sudah (pembersihan tumpahan minyak). Sekarang tinggal mengangkat alat berat yang rusak. Setelah itu, baru bisa melanjutkan kerjaan Pertamina (perbaikan pipa bocor)," kata Kapolsek Cimahi Selatan, Kompol Sutarman, Senin (4/11/2019).

Menurut Sutarman, pemindahan alat berat yang mengerjakan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (JKCB) itu akan dilaksanakan Minggu 10 November 2019 mendatang oleh CREC kontraktor PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC).

Diketahui, pipa penyalur BBM jenis Pertamina Dex milik PT Pertamina meledak dan terbakar di jalur (KJCB) tepatnya kilometer (Km) 130, Kampung Mancong Melong, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi pada Selasa 22 Oktober 2019 lalu.

Akibat ledakan dan kebakaran tersebut, satu pekerja proyek KJCB, yakni Li Xuanfeng (40), warga negara asing (WNA) asal China tewas. Korban yang merupakan operasi alat berat tak berhasil menyelamatkan diri ketika ledakan yang disusul kebakaran hebat itu terjadi.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9958 seconds (0.1#10.140)