Operasi Zebra Masuk Sekolah, Pelajar di Cirebon Panik

Senin, 04 November 2019 - 20:45 WIB
Operasi Zebra Masuk Sekolah, Pelajar di Cirebon Panik
Kasatlantas Polres Cirebon AKP Asep Nugaraha foto bersama siswa dan guru SMA Beber, Kabupaten Cirebon seusai penyuluhan tertib-disiplin lalu lintas. Foto/Humas Polres Cirebon
A A A
CIREBON - Pelajar di SMK Sultan Agung, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, sempat panik saat melihat sejumlah polisi dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Cirebon masuk ke lingkungan sekolah mereka untuk menggelar Operasi Zebra Lodaya 2019, Senin (4/11/2019) siang.

Mereka khawatir terjaring razia. Sebab para pelajar itu sebagian besar belum memiliki surat izin mengemudi (SIM). Apalagi, meski membawa surat tanda nomor kendaraan (STNK), namun motor yang mereka kendarai sebagian tidak dilengkapi penunjang, seperti spion, lampu mati, dan tak mengenakkan helm.

Namun kepanikan pelajar, terutama yang membawa motor, lenyap setelah tahu bahwa polisi tidak melakukan penindakan, melainkan memberikan edukasi tentang tertib dan disiplin lalu lintas. Selain itu, polisi juga hanya memeriksa kelengkapan surat kendaraan, melakukan pendataan, dan pembinaan.

"Kami mengapresiasi Satlantas Polres Cirebon mau memberikan edukasi tentang tertib dan disiplin lalu lintas di sekolah. Kami jadi mengerti tujuan dan manfaat mematuhi aturan lalu lintas tersebut," kata Jazilah, siswa SMK Sultan Agung.

Sementera itu, Kaur Mintu Satlantas Polres Cirebon Iptu Mukhali
mengatakan, dari catatan petugas, sebagian besar pelanggar yang terjaring Operasi Zebra Lodaya 2019, merupakan anak-anak dan pelajar.

Pelanggaran yang dilakukan, kata Mukhali, beragam. Seperti, tidak pakai helm, motor tak dilengkapi spion, lampu depan dan belakang padam, tak membawa STNK, dan belum memiliki SIM.

"Kami berharap, para pelajar mulai tertib dalam berlalu lintas meski sebenarnya mereka belum diperkenankan menggunakan kendaraan," kata Mukhali.

Mukhali mengemukakan, Satlantas Polres Cirebon melakukan pendataan di lingkungan sekolah untuk memastikan kelengkapan motor yang dikendarai pelajar.

Dalam kunjungan itu, ujar dia, petugas memberikan edukasi tentang tertib dan disiplin berlalu lintas serta aturan hukumnya. Satlantas Polres Cirebon mengimbau para pelajar untuk memasang alat kelengkapan kendaraannya seperti spion, sen, lampu depan-belakang, dan plat nomor.

"Meski tidak melakukan penindakan, petugas tetap meminta sebagian pelajar yang pajak kendaraannya mati segera memperpajang dan membuat SIM, terutama bagi yang telah cukup usia," ujar dia.

Selain ke SMK Sultan Agung, petugas yang dipimpin Kasatlantas Polres Cirebon AKP Asep Nurgara itu juga menyambangi SMA Beber. Kegiatan itu merupakan pelaksanaan program Police Go To School.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.8631 seconds (0.1#10.140)