Wagub Jabar Cemburu Papua Bakal Miliki Provinsi Baru

Minggu, 03 November 2019 - 19:34 WIB
Wagub Jabar Cemburu Papua Bakal Miliki Provinsi Baru
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Umum. Foto/Humas Pemprov Jabar
A A A
BANDUNG - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum merasa, Provinsi Jabar dianaktirikan oleh pemerintah pusat terkait pemekaran wilayah. Hal itu menyusul pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang menyebut, pembentukan provinsi baru di Papua sudah memasuki tahap akhir.

Padahal, kata Uu, pihaknya sudah sejak lama meminta kepada pemerintah pusat untuk membentuk daerah otonomi baru (DOB) di Provinsi Jabar. "Jawa Barat sudah minta dari dulu dimekarkan," ujar Uu dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Minggu (3/11/2019).

Namun, lanjut Uu, hingga saat ini, pemerintah pusat belum memberikan kejelasan terkait usulan tersebut. Kondisi berbeda terjadi ketika usulan pemekaran di Papua yang menurutnya langsung direspons pemerintah pusat.

Uu pun merasa cemburu dengan sikap pemerintah pusat yang dianggapnya akan segera menyetujui pemekaran provinsi di Papua. "Kenapa Papua begitu cepat dan langsung dibahas di tingkat kementerian. Kami orang Jawa Barat merasa cemburu," ungkapnya.

Uu pun meyakini, usulan pemekaran di pulau paling timur Indonesia itu belum sematang di provinsinya. "Di Papua mungkin pembahasan di tingkat bawah belum dilakukan. DPRD, rekomendasi, pembagian batas wilayah, pembagian aset. Di kami itu semua sudah jelas. Tasik Selatan, Bogor Barat, Subang Timur ibu kotanya sudah jelas," paparnya.

Dengan begitu, Uu pun menilai, pemerintah pusat berlaku kurang adil terkait hal ini. "Jadi kami merasa, kok ada provinsi yang dianakemaskan. Saya minta keadilan pemerintah pusat untuk DOB," tegas Uu seraya mengaku, dirinya sering ditanya oleh warga yang menginginkan pemekaran.

Lebih lanjut dia kembali menegaskan, usulan pemekaran wilayah di Jabar sudah lebih dulu diajukan ke Jakarta dan syarat-syaratnya sudah dipenuhi. Ini tidak terlepas dari luasnya wilayah di tatar Pasundan tersebut.

Menurut Uu, Jabar memiliki wilayah yang sangat luas dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Idealnya, provinsi ini terbagi menjadi 40 kabupaten/kota. Oleh karena itu, saat ini, sudah diusulkan 12 DOB baru yang persyaratan administrasinya sudah dipenuhi. Adapun 12 DOB yang sedang diperjuangkan itu, di antaranya Bogor Barat, Sukabumi Selatan, Garut Selatan, dan Tasik Selatan.

Dia meyakini, jika pemekaran itu disetujui, pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya akan lebih baik. "Karena sudah jelas. Kalau ada pemekaran, Jawa Barat ini perkembangannya sangat cepat," katanya seraya menyontohkan Cimahi, Bandung Barat, Banjar, dan Pangandaran sebagai contoh DOB di Jabar yang dinilainya berhasil.

Terlebih, Uu juga menilai, Jabar sebagai surga bagi masyarakat karena memiliki alam yang indah serta penduduk yang ramah. Terbukti, semakin banyak warga dari provinsi lain yang berdatangan ke Jabar. "Apalagi infrastruktur bagus, pendidikan banyak, dekat dengan Jakarta. Jadi semakin banyak warga yang masuk. Saya sebagai warga Jawa Barat senang-senang saja. Artinya, Jawa Barat nyaman, banyak yang suka," katanya.
(abs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.0495 seconds (0.1#10.140)