Pemprov Jabar Luncurkan Aplikasi Smiling West Java

Sabtu, 02 November 2019 - 18:14 WIB
Pemprov Jabar Luncurkan Aplikasi Smiling West Java
Gubernur Jabar Ridwan Kamil meluncurkan aplikasi Smiling West Java di ajang West Java Festival (WJF) 2019 di kawasan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu (2/11/2019). Foto/Humas Pemprov Jabar
A A A
BANDUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) meluncurkan aplikasi bernama Smiling West Java sebagai bentuk komitmen mewujudkan smart tourism di provinsi berjuluk Tatar Pasundan ini.

Peluncuran aplikasi Smiling West Java dipimpin langsung Gubernur Jabar Ridwan Kamil di ajang West Java Festival (WJF) 2019 di kawasan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu (2/11/2019).

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur yang akrab disapa Emil itu mengatakan, aplikasi Smiling West Java merupakan infrastruktur pendukung pengembangan sektor pariwisata di provinsi yang dipimpinnya.

Kehadiran aplikasi tersebut dinilainya sangat penting di tengah geliat Pemprov Jabar dalam membenahi infrastruktur penunjang lainnya, termasuk penataan sejumlah destinasi wisata di berbagai kabupaten/kota di Jabar.

Dia berharap, kehadiran aplikasi Smiling West Java yang memberikan berbagai kemudahan bagi wisatawan dapat menggenjot kunjungan wisatawan ke Jabar.

Terlebih, kata Emil, pihaknya sudah berkomitmen menjadikan Jabar sebagai provinsi pariwisata dan menjadikan pariwisata sebagai lokomotif ekonomi Jabar.

"Saya berkomitmen, Jawa Barat harus menjadi Provinsi Pariwisata. Jika industri ini tumbuh, maka akan banyak lapangan pekerjaan, peluang pun terbuka untuk yang ingin berbisnis. Masyarakat bisa membuka warung, menawarkan jasa penginapan, dan lain-lain," papar Emil.

"Ini pun membuka kesempatan bagi semua orang, mulai dari kelas kecil sampai kelas besar, dari tukang parkir hingga konglomerat, semua punya peluang," sambungnya.

Selain mengembangkan destinasi wisata yang sudah ada, lanjut Emil, Pemprov Jabar pun terus menggali potensi pariwisata untuk dikembangkan. Dukungan perbaikan infrastruktur dan promosi pun terus berjalan dengan dukungan anggaran hingga Rp500 miliar.

"Kami memperbaiki akses ke puncak gunung, danau, laut, dan lain-lain. Untuk pariwisata pantai, kami siapkan Rp80 miliar yang digunakan untuk memperbaiki (infrastruktur) pantai, seperti membuat breakwater agar wisatawan bisa berenang," sebut Emil mencontohkan penggunaan anggaran-sektor pariwisata itu.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar Dedi Taufik siap mengawal dan mendukung agenda besar Ridwan Kamil dalam pengembangan ekonomi melalui sektor pariwisata berkonsep smart tourism.

Dalam konsep smart tourism, kata Dedi, ada empat kebijakan bagi industri pariwisata akan tumbuh dan berkembang, yakni marketing, layanan, big data, dan coworking space/TIC.

Menurut dia, selain faktor infrastruktur yang kuat, semua itu harus ditunjang dalam sebuah sistem yang terintegrasi. Oleh karenanya, pihaknya meluncurkan aplikasi Smiling West Java yang berada dalam Smiling Apps sebagai wadah besarnya.

"Smiling apps ini adalah wadah besar untuk memudahkan pelayanan kepada wisatawan sekaligus peluang bagi pengusaha untuk menanamkan investasi. Ini bagian dari penguatan dalam kaitan otononomi daerah di sektor pariwisata. Ketika untuk bisnis, semua perusahaan perbankan dan lain-lain bisa bergabung dimana Disparbud menjadi regulatornya," papar Dedi seraya mengatakan, aplikasi Smiling West Java sudah bisa diunduh melalui ponsel pintar secara gratis.

Dedi menambahkan, aplikasi Smiling West Java menyajikan berbagai informasi terkait kepariwisataan di Jabar, mulai dari destinasi wisata, event, amenitas, hingga hotel. Bahkan, pengguna aplikasi ini sekaligus dapat melakukan pembayaran atas jasa layanan pariwisata yang diinginkannya. "Metode pembayarannya akan langsung terintegrasi dalam Smiling apps," katanya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6821 seconds (0.1#10.140)