Diduga Cemarkan Nama Baik, Relawan Iwan Bule Laporkan Vijaya ke Polisi

Jum'at, 01 November 2019 - 16:35 WIB
Diduga Cemarkan Nama Baik, Relawan Iwan Bule Laporkan Vijaya ke Polisi
Yudi Sufredi menunjukkan surat laporan polisi kasus dugaan pencemaran nama baik. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Relawan Komjen Pol Mochamad Iriawan yang akrab disapa Iwan Bule melaporkan salah satu calon ketua umum PSSI periode 2019-2023 Vijaya Fitriyasa ke Polrestabes Bandung, Jumat (1/11/2019).

Vijaya dituding melakukan pencemaran nama baik terhadap Iwan Bule saat menjadi pembicara di sebuah program acara televisi beberapa waktu lalu.

Pelaporan yang tertuang dalam surat STPL/2516/IX/2019/JBR/Polrestabes Bandung itu, dilakukan Yudi Sufredi dan kawan-kawan yang merupakan relawan dan pendukung Iwan Bule.

Yudi mengatakan, pemilik klub Persis Solo itu telah menyinggung salah satu calon Ketua Umum PSSI periode 2019-2023 lainnya, yaitu Komjen Pol Mochamad Iriawan atau Iwan Bule.

Awal mula dugaan pencemaran nama baik muncul setelah Vijaya hadir dalam acara bincang-bicang di salah satu stasiun televisi nasional yang dipandu oleh Nazwa Shihab pada Rabu 30 November 2019 malam.

Dalam talkshow itu, Vijaya melontarkan pernyataan yang diniai tidak etis. Saat itu, Melalui pernyataan itu, Vijaya secara tak langsung menduga Iwan Bule telah bekerja sama dengan sejumlah kartel untuk menjadi ketua umum PSSI.

"Saya bacakan pernyataan Vijaya yang kami anggap mencemarkan nama baik Kang Iwan Bule. "Komjen Iwan Bule, sebagai jenderal polisi bintang tiga, harus menggunakan momen ini untuk memperbaiki PSSI dan memberantas kartel bukan kemudian negosiasi dengan kartel supaya terpilih sebagai Ketua PSSI". Pernyataan Vijaya itulah yang menjadi dasar pelaporan ini," kata Yudi Sufredi Yudi ditemui seusai melapor di Polrestabes Bandung, Jumat (1/11/2019).

Menurut Yudi, ucapan Vijaya menyebut ada kartel dibalik pencalonan Sekretaris Utama Lemhanas RI Komjen Pol Mochamad Iriawan itu, terkesan provokatif dan fitnah.

"Kami sangat menyayangkan pernyataan itu. Mestinya kita menjunjung tinggi etika dalam berbicara dan berkomunikasi. Apalagi acara itu bersifat publik. Pelaporan ini mudah-mudahan menjadi pelajaran bagi Vijaya dalam berbicara dan berkomunikasi," ujar dia.

Apalagi, tutur Yudi, orang Jawa Barat, sangat menjunjung tinggi silih asah asih asuh. "Kami berharap laporan ini segera diproses cepat karena ini menyangkut nama baik dan reputasi Pak Iwan Bule," tutur Yudi.

Sementara itu tokoh masyarakat Jawa Barat yang juga Ketua Ormas Buah Batu Corps (BBC) Mugi Sudjana meminta Vijaya untuk meminta maaf atas pernyataanya tersebut. "Pernyataan itu sama sekali tidak berdasar, karena menjatuhkan nama baik Komjen Pol Mochamad Iriawan," kata Mugi.

Menurut Mugi, selama menjabat Plt Gubernur Jawa Barat pada 2018, Iriawan, berhasil memimpin Jawa Barat. "Itu juga yang membuat Jawa Barat bangga apabila ada orang Jawa Barat yang mampu jadi Ketua PSSI," ujar dia.

Sebelumnya pada acara tersebut Najwa Shihab? menanyakan apakah kekhawatiran Vijaya ada terkait 'Silent Operation' yang dilakukan kepengurusan saat ini terkait indikasi memenangkan salah satu calon di pemilihan Ketum PSSI.

Lalu Vijaya menjawab "Yang saya sayangkan, Pak Iwan Bule sebagai Jenderal Polisi bintang tiga seharusnya menggunakan momen ini untuk memperbaiki PSSI dan memberantas kartel, bukan kemudian bernegosiasi dengan kartel supaya terpilih," kata Vijaya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2594 seconds (0.1#10.140)