Bandara Husein Sastranegara Ditutup, Bandung Bakal Ditinggalkan Wisman

Kamis, 31 Oktober 2019 - 16:22 WIB
Bandara Husein Sastranegara Ditutup, Bandung Bakal Ditinggalkan Wisman
Bandara Husein Sastranegara. Foto/Dok SINDO
A A A
BANDUNG - Munculnya wacana penutupan Bandara Husein Sastranegara dari kegiatan komersial dinilai keputusan tidak bijaksana. Pemkot Bandung khawatir, bila rencana itu terealisasi, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bandung raya bakal menurun.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari mengatakan, Bandara Husein Sastranegara Bandung saat ini masih menjadi satu-satunya pintu masuk wisman, terutama dari Singapura dan Malaysia. Pergerakan wisman yang melalui bandara ini rata-rata 4.000 per hari. Bahkan, jumlahnya lebih banyak dibanding Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, yang hanya 2.000 orang per hari.

Masih tingginya jumlah wisman yang masuk ke Husien Sastranegara dibandingkan BIJB menunjukkan Bandung masih memilki daya tawar. Saat ini 13 penerbangan telah dialihkan ke BIJB, sehingga Bandara Husein hanya melayani penerbangan internasional, antarpulau Jawa, dan pesawat propeller.

"Kalau sampai ditutup, ya sayang sekali. Dampaknya tidak hanya ke pariwisata, tapi ekonomi juga. Tidak hanya ke Kota Bandung, tapi mungkin Jabar juga akan kena imbasnya juga," kata Kenny, Kamis (31/10/2019).

Menurut Kenny, data UN WTO sebanyak 52% wisatawan dunia bepergian atau berwisata menggunakan moda transportasi udara. Artinya, penutupan Bandara Husein dari bandara komersial akan menutup direct flight Bandung dengan dunia luar.

"Sebenarnya saya sudah tidak mau banyak komentar soal ini, karena sudah banyak sekali industri yang bicara soal kekhawatiran kalau Husein ditutup. Ada Asita, asosiasi, dan lainnya. Umumnya mereka ingin pertahankan Bandara Husein Sastranegara," beber Kenny.

Lebih lanjut dia menyebut, pemindahan 13 rute ternyata tidak memindahkan penumpang yang selama ini melalui Husein ke BIJB. Hal itu terlihat pada turunnya volume penumpang di Husein dan BIJB.

Data yang dia peroleh, volume penumpang melalui Husein sebelum beroperasinya BIJB mencapai 300.000 per bulan (Juni). Sementara pada Juli, volume penumpang tinggal 114.000-an. Saat ini, volume penumpang harian di BIJB pun sekitar 1.500 orang. Penurunan juga terjadi pada volume bagasi dan kargo. "Artinya, lebih dari setengah penumpang hilang setelah pemindahan flight ini," ujarnya.

Mencuatnya wacana penutupan Bandara Husein Sastranegara dari penerbangan komersial pertama kali dilontarkan DPRD Provinsi Jabar. Alasannya, untuk menggerakkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Majalengka. (Baca Juga: Airnav Indonesia Tambah Fasilitas Navigasi di BIJB Kertajati).
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.8631 seconds (0.1#10.140)