Tiga Kesepakatan PKS dan Nasdem

Kamis, 31 Oktober 2019 - 00:00 WIB
Tiga Kesepakatan PKS dan Nasdem
Pertemuan petinggi Partai Nasdem dan PKS di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Foto/dok PKS
A A A
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh bertemu dengan jajaran pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019).

Surya Paloh yang didampingi Sekjen Johnny G Plate serta pengurus Nasdem lainnya diterima oleh Presiden PKS M Sohibul Iman, Ketua Majelis Syura Habib Salim Segaf Al Jufri, Sekjen PKS Mustafa Kamal.

Pertemuan antara Nasdem yang merupakan partai pendukung pemerintah dan PKS sebagai partai oposisi menghasilkan tiga kesepakatan. "Kedua partai politik menemukan titik temu kesepahaman," kata Mustafa saat konferensi pers.

Pertama, kata dia, PKS dan Nasdem menghormati sikap konstitusional dan pilihan politik masing-masing. Nasdem menghormati sikap PKS yang berjuang membangun bangsa di luar pemerintah. Sebaliknya, PKS menghormati sikap politik Nasdem yang berjuang dalam pemerintahan.

"Perbedaan tidak jadi penghalang untuk berjuang bersama menjaga demokrasi dan fungsi check and balances di DPR," kata Mustafa.

Menurut dia, demokrasi yang sehat merupakan hal penting untuk menghadapi tantangan, baik politik, ekonomi, keagaman, kesehatan, pendidikan dan bidang lainnya.

Kedua, lanjut dia, kedua partai sepakat senantiasa menjaga kedaulatan NKRI dengan menjalankan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 dengan baik dan benar.

"Tidak memberikan tempat kepada tindakan separatisme, terorisme, radikalisme, intolerasi, dan semua yang bertentangan dengan konsensus berbangsa dan bernegara," atanya

Ketiga, kata Mustafa, PKS dan Nasdem menyadari secara sosiologi dan historis bangsa Indonesia, adalah sejarah kerja sama pendiri bangsa antara kelompok nasionalis yang memuliakan nilai-nilai agama dan kelompok Islam yang memegang teguh nilai-nilai kebangsaan.

"Oleh karena itu bagi generasi penerus dari kedua komponen bangsa tersebut harus mampu menjaga warisan sejarah pendiri bangsa ini," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan pertemuan ini untuk memberikan arti mengenai pentingnya etika dan moralitas institusi partai untuk mengedepanan kepentingan nasional.

"Saripatinya di sana, pendekatannya moralitas tentang bagaimana etika politik yang bisa dilakukan bersama," tuturnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9056 seconds (0.1#10.140)