Pilkades Serentak di Majalengka, 17 Desa Rawan Konflik

MAJALENGKA - Sebanyak 141 desa di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat akan menggelar pilkades serentak pada Sabtu (2/11/2019). Dari jumlah itu, 17 desa di antaranya masuk zona rawan.

Jumlah kontestan yang hanya dua orang menjadi salah satu pemicu desa yang bersangkutan dinilai memiliki kerawanan lebih. "Untuk titik-titik rawan sudah kami petakan semuanya, tetapi tidak perlu saya sebut di sini. Ada 17 desa yang kita petakan, yang head to head maupun yang memang situasinya yang agak rawan di sana," kata Kapolres Majalengka AKBP Mariyono seusai menghadiri Penganugerahan Majalengka Media Award (MMA) 2019 di Gedung Yudha, Pendopo, Rabu (30/10/2019).

Menyikapi hasil pemetaan itu, jelas dia, pihaknya sudah melakukan beberapa langkah, di antaranya mendatangkan tambahan personel. Selain dari kabupaten tetangga, tambahan personel juga didatangkan dari Polda Jabar.

"Kami sudah mengumpulkan seluruh calon kepala desa untuk komitmen siap kalah siap menang. Yang kedua, kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak Polda Jabar antisipasi kondisi, kami siapkan Brimob satu kompi dan juga BKO dari Polres Indramayu sebanyak dua peleton. Alhamdulillah untuk situasi secara keseluruhan sampai saat ini sangat kondusif ya."

Untuk pengamanan dari internal, jelas dia, setiap desa yang menggelar pilkades akan dikawal oleh lima polisi. Mereka akan melakukan pengamanan proses pilkades selama tiga hari, terhitung sejak H-1.

"Lima personel untuk setiap desa untuk Polrinya. Kemudian untuk TNI, saya sudah berkoordinasi dengan Dandim ada tiga personel, kemudian yang dari pemerintahan baik Satpol PP maupun Linmasnya ada lima personel. Untuk anggota kami semuanya 3 hari, H-1, H, kemudian H+1," jelas Mariyono.