KAI Kerahkan Karyawan Milenial Mengajar di Pelosok Jabar

Rabu, 30 Oktober 2019 - 15:31 WIB
KAI Kerahkan Karyawan Milenial Mengajar di Pelosok Jabar
Salah satu kegiatan KAI Mengajar di SDN Padasuka 02 dan 03, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (30/10/2019). Foto/Dok. Humas KAI
A A A
BANDUNG - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengerahkan karyawan milenial melaksanakan program KAI Mengajar di pelosok Jawa Barat. Tahap pertama, KAI Mengajar digelar di SDN Padasuka 02 dan 03, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

VP Corporate Culture and General Facilities KAI Mateta Rijalulhaq mengatakan, program KAI Mengajar ini merupakan bentuk kepedulian KAI di bidang pendidikan. Program yang baru pertama kali digelar ini memberdayakan pegawai milenial untuk terjun mengabdi kepada masyarakat.

Menurut dia, pemberdayaan pegawai milenial, melihat jumlah karyawan dari generasi tersebut cukup banyak. Per 30 September 2019, jumlah pegawai milenial KAI sebanyak 17.127 orang atau 60,11% dari jumlah total pegawai sebanyak 28.492.

"Para pegawai yang didaulat KAI sebagai agen perubahan untuk KAI Mengajar akan secara intensif memberikan motivasi kepada pelajar. Juga memberikan wawasan seputar perkeretaapian di sekolah-sekolah," ujar Mateta, Rabu (30/10/2019).

Saat ini, agen perubahan KAI yang ikut pada program ini sebanyak tujuh orang pegawai. Mereka secara bergantian akan memberikan materi kepada pakar. Seperti materi sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat, profesi kereta api, serta sejarah dan cinta kereta api.

Sementara itu, untuk memeriahkan acara, para siswa kelas 1, 2, dan 3 akan dipilih sebagai bintang kelas dengan kriteria berani tampil menyanyi, menari, atau membaca puisi. Sedangkan untuk siswa kelas 4, 5, dan 6, KAI akan mengadakan lomba pustakawan cilik dengan menguji kreativitas mereka dalam mendesain taman belajar dan perpustakaan mini.

"Diharapkan pengabdian KAI untuk masyarakat Kabupaten Garut, termasuk di Kecamatan Cikajang ini berguna untuk masyarakat. Kami juga meminta kepada masyarakat sekitar untuk turut menyukseskan program reaktivasi jalur Cibatu-Garut-Cikajang," ujar Mateta.

Seperti diketahui, KAI akan mereaktivasi jalur kereta api nonaktif Cibatu-Garut-Cikajang sepanjang 28,2 km. Saat ini KAI fokus untuk mengoperasikan rute Cibatu-Garut sepanjang 19,5 km. Pada awal Oktober, KAI sudah menguji coba rute Cibatu-Wanaraja sepanjang 9,2 km. KAI menargetkan rute Cibatu-Garut dapat dioperasikan pada awal 2020.

Selain mengajar, KAI juga memberikan sumbangan berupa alat pendukung sekolah dan buku. Donasi itu merupakan program Donasi 1.000 Buku untuk Anak Indonesia kepada SDN Padasuka 02 dan 03 Cikajang, Kabupaten Garut. (Baca Juga: Menteri BUMN Minta Jalur Kereta Cibatu-Garut Beroperasi Akhir 2019).
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2851 seconds (0.1#10.140)